Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana memastikan program makan bergizi gratis bakal langsung diimplementasikan di awal pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Dadan usai menerima arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa (20/8) siang tadi.

Dia memastikan, sasaran program prioritas tersebut akan mencakup para siswa di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga para ibu hamil, dengan total penerima sebanyak 82,9 juta.

“Makan bergizi ini akan diberikan kepada penerima manfaat seperti yang sudah disebutkan sebanyak 82,9 juta mulai dari ibu hamil ibu menyusui anak balita, anak sekolah mulai PAUD sampai SMA, sampai sekolah keagamaan,” kata Dadan, seperti dikutip Holopis.com.

Dadan menyebut, program tersebut akan dikoordinasikan kembali dengan para stakeholder terkait agar tidak terjadi tumpang tindih pada saat pelaksanaan yang dijadwalkan berlangsung mulai 2 Januari 2025 mendatang.

Skema program tersebut, kata dia, nantinya akan dijelaskan oleh Prabowo-Gibran selaku presiden dan wakil presiden terpilih, mengingat program ini menjadi andalan mereka pada saat kampanye Pilpres lalu.

“Kami ini badan gizi saya ditunjuk sebagai kepala tugas utamanya mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan program makan bergizi ini agar pada 2025 sudah bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Dadan, akan dibentuk unit pelaksana teknis (UPT) di setiap daerah. “Ini kan badan nasional nanti ada unit pelayanan di setiap wilayah,” ungkapnya.

Adapun diketahui, pemerintah dan DPR telah sepakat terkait besaran anggaran program makan bergizi gratis tersebut. Dalam Rancangan APBN dan nota keuangan 2025, disebutkan anggaran untuk program ini disepakati sebesar Rp 71 triliun.