Holopis.com HOLOPIS.COM, ACEH – Bencana banjir dengan ketinggian bervariatif melanda pemukiman warga yang ada di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir yang tejadi sejak Minggu (18/8) sore ini berdampak kepada ribuan warga.

“Banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai ini membuat 1.362 jiwa terdampak,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (19/8).

Abdul menjelaskan bahwa banjir ini menggenangi tiga desa di dua kecamatan. Desa tersebut di antaraya Desa Sapek dan Desa Meudheun di Kecamatan Jaya serta Desa Meudang Ghon di Kecamatan Indra Jaya.

“Sedikitnya 378 kepala keluarga tercatat terdampak banjir dengan ketinggian muka air mulai dari 20 sampai 40 sentimeter,” jelasnya.

Abdul juga memastikan bahwa BPBD Kabupaten Aceh Jaya telah mendirikan satu unit tenda posko di Gampong untuk pengungsian sementara dan pengungsian lainnya dengan total dua pengungsian yang menampung 670 jiwa.

Selain mendirikan tenda, BPBD setempat juga mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) guna melakukan kaji cepat pada titik rawan banjir.

“Selain itu untuk mengevakuasi warga terdampak, BPBD juga mengerahkan perahu karet serta mengerahkan tim untuk pemantauan di lapangan meliputi curah hujan, tinggi muka air, dan potensi risiko banjir susulan,” jelasnya.

Kondisi terkini di lokasi menurutu Abdul, hujan dengan intensitas ringan masih terjadi hingga dini hari tadi. Debit air sungai Meudheun terpantau sudah turun 160 sentimeter dari kondisi puncak banjir meski masih di atas ketinggian muka air normal.

“Kondisi akses jalan juga masih sulit dilalui karena hujan masih mengguyur beberapa wilayah yang terdampak. Kendati demikian BPBD masih bersiaga dan mengerahkan tim di lapangan,” ungkapnya.