yandex
Senin, 6 Januari 2025

Kadin Klaim Reshuffle Kabinet Muluskan Transisi Pemerintah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut baik agenda reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sisa dua bulan masa jabatannya.

Menurutnya, reshuffle kabinet yang berlangsung pada hari ini, Senin (19/8) pagi tadi, merupakan upaya pemerintah untuk mendukung transisi ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar berjalan dengan baik dan efektif.

“Sebagai organisasi wadah perwakilan dunia usaha, kami siap berkolaborasi dan mendukung para menteri dan kepala badan dalam menjalankan tugas mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Arsjad dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (19/8).

Tidak hanya itu, Kadin juga mendukung stabilitas transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi ke pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjaga iklim usaha yang lebih kondusif.

Dengan begitu, lanjutnya, dunia usaha dan para investor bisa mendapatkan kepastian berusaha yang pada akhirnya bertujuan untuk mendorong roda perekonomian nasional.

Arsjad menambahkan, stabilitas transisi ke pemerintahan merupakan hal yang penting guna mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, seperti yang diharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran. Serta untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045.

“Kami percaya bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, Indonesia akan semakin tangguh dalam menghadapi tantangan global dan terus bergotong royong untuk Indonesia Maju,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi baru saja melantik tiga orang menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Ketiganya yakni Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM, Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, dan Supratman Andi Atgas sebagai MenkumHAM.

Selain tiga Menteri diatas, Jokowi juga melantik Angga Raka Prabowo sebagai Wamenkominfo; Hasan Nasbi menjadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Taruna Ikrar menjadi Kepala BPO; dan Dadan Hindayana menjadi Kepala Badan Gizi.

Adapun untuk Badan Gizi Nasional baru dibentuk Presiden Jokowi pada 15 Agustus 2024. Lembaga ini dibentuk Jokowi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral