NewsEkobizIHSG Diramal Strong, Tapi Awas Ada Potensi Pullback

IHSG Diramal Strong, Tapi Awas Ada Potensi Pullback

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal menguji strong resistance pada level 7.450 pada perdagangan awal pekan ini, Senin 19 Agustus 2024.

Namun Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengingatkan adanya pullback yang bisa saja terjadi pada perdagangan, mengingat laju IHSG cukup menguat pada perdagangan pekan lalu.

Terlebih, kata dia, kondisi indikator Stochastic RSI saat ini telah masuk pada area overbought, yang tentu berisiko terhadap potensi jual massal.

“Perhatikan pivot 7400 dan support 7350 di pekan ini,” terang Valdy dalam rilis hasil riset mingguannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (19/8).

Adapun selain itu, kondisi pasar saat ini juga tengah mengantisipasi FOMC Minutes yang dijadwalkan bakal berlangsung pada Kamis (22/8) mendatang, dimana FOMC itu akan menjadi acuan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed kedepannya.

Selain itu, US Core Inflation Rate bulan Juli 2024 di Euro Area juga dijadwalkan rilis pada Selasa (20/8) besok, dimana untuk angkanya diperkirakan stabil di level 2.9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Kondisi ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap arah kebijakan moneter ECB,” ujar Valdy.

Kemudian dari dalam negeri, pasar juga tengah berfokus pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang rencananya bakal diumumkan pada Rabu (21/8) lusa. Dimana pasar mulai berspekulasi akan adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan.

Atas berbagai hal tersebut, Valdy merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan awal pekan ini, yakni TLKM, BRIS, EMTK, MNCN, BRMS, dan INDY.

Ruang Mula

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Jasa Marga Bawa Pulang Dua Penghargaan TOP GRC Awards 2024

PT Jasa Marga (Persero) Tbk meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang TOP GRC Awards 2024.

Ekonomi Membaik, Indef Sarankan BI Segera Turunkan Suku Bunga

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyarankan Bank Indonesia (BI) untuk segera memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate yang sampai saat ini masih bertahan di level 6,25 persen.

Soal Jatah Tambang Muhammadiyah, Bahlil Janjikan yang Terbaik

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia berjanji untuk memberikan lokasi pertambangan bekas perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) yang terbaik bagi Muhammadiyah.

Kemenkeu Sudah Siapkan Anggaran Jika Ada Kementerian Baru

Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono menyebut pihaknya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan berbagai upaya antisipasi dalam menyusun APBN 2025.