HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPC Partai Gerindra Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh merasa ada yang melakukan upaya manuver tidak bermoral dan beretika dari seseorang untuk berupaya merebut kekuasaan.
Hal ini ia lihat dari pemberian sebuah map yang diklaim sebagai rekomendasi Partai Gerindra kepada salah satu bakal calon Bupati bernama Novita Bulan tanpa sepengetahuannya sebagai pimpinan di Partai besutan Prabowo Subianto itu.
“Ada yang pengin merebut kekuasaan tapi dengan cara yang tidak baik, tidak sesuai norma, tidak sesuai etika,” kata Boni dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (18/8).
Jika memang tujuan seseorang oknum tersebut melakukan tindakan semacam itu adalah untuk merebut kekuasaan, maka sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Mahakam Ulu sekaligus Bupati Mahakam Ulu dua pertama dua periode hasil Pilkada, tentu orang semacam itu tidak pantas menjadi pemimpin.
“Untuk mencapai kekuasaan itu mendzalimi orang lain, melangkahi pimpinan dan sebagainya,” ujarnya.
Kemudian, Bonifasius Belawan Geh juga mengingatkan agar orang yang melakukan tindakan semacam itu untuk menghentikan praktik tidak bermoralnya. Sebab, hal semacam itu bisa merusak tatanan yang sudah ada, termasuk merusak partai yang dibentuk oleh Prabowo Subianto itu.
“Itu yang saya sebut itu etika kurang bagus. Bagaimana kita memilih pemimpin kalau moralnya kan nanti merusak Mahulu,” tuturnya.
Lantas, pria yang karib disapa Boni tersebut mengajak masyarakat untuk melihat situasi tersebut. Jangan sampai mereka terkecoh dan ikut mendukung sosok calon pemimpin yang melakukan praktik dzalim untuk hanya demi merebut kekuasaan.
“Saya berharap kepada masyarakat peka melihat kondisi begitu, jangan kita memilih pemimpin yang moralnya tidak bagus,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan beredar foto penyerahan map putih berlogo Partai Gerindra yang berisi SK oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Kaltim Ekti Imanuel kepada Novita Bulan dan Arya Fathra Marthin.
Padahal tidak ada keputusan apa pun dari DPC Partai Gerindra Mahakam Ulu untuk mengusung Novita Bulan sebagai bakal calon Bupati. Yang artinya, kemungkinan besar Novita Bulan melakukan manuver ke DPD Partai Gerindra Kalimantan agar seolah-olah mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra tanpa sepengetahuan pimpinan partai politik di Mahakam Ulu.
Oleh sebab itu, menyikapi beredarnya pemberitaan penyerahan dokumen rekomendasi Bappilu Gerindra Kaltim Ekti Imanuel kepada Novita Bulan, Boni mensinyalir semua adalah rekayasa. Sebab dirinya pun tidak mendapatkan informasi resmi dari DPP Partai Gerindra dan pihaknya memang tidak mengajukan rekomendasi kepada Novita Bulan.
Lantas, ia juga menyatakan bahwa keputusan penetapan Calon kepala daerah menjadi kewenangan resmi dari DPP Partai Gerindra, bukan dari yang lainnya.
“Saya belum tahu kalau ada rekayasa dari DPD, dari mana, kita tidak tahu ya. Tapi yang jelas dari pusat belum ada (keputusan). Untuk saat ini semua kewenangan pusat, DPP ya, ketua umum dengan sekjennya yang bersurat menandatangani B1 KWK itu,” papar Boni.
Calon Terkuat Calon Bupati Mahakam Ulu 2024
Sebuah lembaga survei independen dari Indonesia Survey Center baru-baru ini merilis kajian akademis mereka terkait dengan potret potensi elektabilitas semua calon bupati dan pasangan calon bupati Mahakam Ulu untuk Pilkada 2024 nanti.
Dalam paparannya, direktur riset dan peneliti senior Indonesia Survey Center (ISC), Chairul A Pane menyebut ada 3 (tiga) nama yang masuk radarnya sebagai bakal calon Bupati Mahulu 2024-2029 potensial. Mereka antara lain ; Owena Mayang Shari Belawan, Novita Bulan dan Yohanes Avun.
Dari ketiga nama tersebut, Owena Mayang Shari mendapatkan posisi elektabilitas, popularitas dan likeabilitas tertinggi. Berikut adalah simulasi head to head yang dilakukan oleh embaga survei ISC ;
1. Owena Mayang vs Yohanes Avun (43,9% vs 22,7%). Undecided voters 35,2%.
2. Owena Mayang vs Novita Bulan (41,8% vs 24,7%). Undecided voters 33,5%.
3. Novita Bulan vs Yohanes Avun (23,7% vs 29,3%). Undecided voters 47%.
Bahkan ketika dilakukan head to head pasangan pun, Owena Mayang Shari kembali keluar sebagai pemenangnya dengan elektabilitas tertinggi. Berikut adalah data hasil simulasi head to head pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu dari ISC ;
1. Novita Bulan – Artya Fathra Martin vs Owena Mayang Shari – Stanislaus Liah: 28,4% vs 47,5%. Undecided voters 24,1%.
2. Owena Mayang Shari – Stanislaus Liah vs Yohanes Avun – Yohanes Juan Jenau : 48,1% vs 29,7%. Undecided voters 22,2%.
3. Novita Bulan – Artya Fathra Martin vs Yohanes Avun – Yohanes Juan Jenau : 24,5% vs 27,3%. Undecided voters 48,2%.
“Pada saat survei diselenggarakan menemukan bahwa baik simulasi 3 calon atau 2 calon (head to head), Owena Mayang Shari Belawan maupun simulasi berpasangan dengan Stanislaus Liah dalam baik 3 pasangan atau 2 pasangan selalu keluar sebagai pemenang,” terang Chairul dalam rilis surveinya, Kamis (15/8).
Calon Bupati Harus Berelektabilitas Tertinggi
Di lain kesempatan, Bonifasius Belawan Geh juga memberikan respons tentang harapannya agar Bupati Mahakam Ulu selanjutnya harus mereka yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi, sehingga program yang selama ini telah dijalankannya dan dirasakan oleh masyarakat secara langsung dapat dilanjutkan dan dikembangkan.
“Saya sebagai Bupati, tentunya berharap Bupati pengganti saya dapat melanjutkan program yang baik yang telah saya laksanakan. Tentunya calon yang mendapat dukungan banyak dari masyarakat, barometernya adalah calon yang punya elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei oleh lembaga survey yang independen,” kata Boni.
Sementara survei untuk calon potensial Bupati Mahakam Ulu yang dirilis oleh ISC, dirinya mengaku sudah mendengarnya. Ia bersyukur ternyata masyarakat Mahulu ingin trahnya menjadi Kepala Daerah, karena merasakan hasil kinerja terbaiknya selama dua periode menjadi Bupati Mahulu.
“Ternyata anak saya, Owena Yang Shari Belawan yang memenuhi persyaratan itu, karena hasil surveinya terbukti elektabilitasnya tinggi,” terangnya.
Atas dasar kriteria pencalonan Kepala Daerah tersebut, Boni berharap Prabowo Subianto mempertimbangkan betul calon potensial Bupati Mahakam Ulu yang ternyata kader penerusnya itu.
“Saya berharap kebijakan Bapak Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dapat mempertimbangkan hasil perjuangan kami yang telah membesarkan Partai Gerindra di Mahakam Ulu,” ucapnya.
Hasil pertandingan Lazio vs Atalanta pada lanjutan Liga Italia musim 2024/2025, berakhir dengan skor imbang…
JAKARTA - Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman menilai bahwa memang…
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 yang bertajuk “Marilah Sekarang Kita Pergi…
Hari Cello Internasional diperingati pada 29 Desember setiap tahunnya. Hari raya tersebut juga sekaligus diperingati…
Ketua Presidium KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan…
Inter Milan berhasil mengandaskan perlawanan Cagliari pada lanjutan Liga Italia 2024/2025, dengan skor telak 3-0…