HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kinerja pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode sepekan ini, yakni pada periode 12 – 16 Agustus 2024, mayoritas ditutup di zona positif.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan bahwa pada periode tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor.
“Tepatnya pada Rabu (14/8) pasar modal Indonesia mencatatkan rekor all-time-high Indeks Harga Saham Gabungan,” kata Kautsar dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (18/8).
Tercatat, indeks harga saham Indonesia itu pada perdagangan Rabu lalu menguat 79,4 poin atau 1,08 persen ke level 7.436,039. Angka itu lebih tinggi dari rekor sebelumnya, yang sebesar 7.433,315.
Adapun secara akumulasi selama sepekan pun, IHSG mengalami peningkatan sebesar 2,41 persen ke level 7.432,090, dari yang sebelumnya pada penutupan pekan lalu berada di level 7.256,996.
Selain IHSG, kapitalisasi pasar saham juga turut mencapai rekor tertingginya pada perdagangan Rabu (14/8) lalu. Dimana pada pada hari tersebut, kapitalisasi pasar mencapai Rp12,601 triliun, melampaui rekor sebelumnya yang sebesar Rp12,478 triliun.
Berdasarkan data perdagangan BEI, peningkatan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, dimana terdapat kenaikan sebesar 4,54 persen menjadi 16,73 miliar lembar saham.
Kemudian, peningkatan juga dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 3,53 persen, menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 981 ribu kali transaksi pada pekan lalu.
Sedangkan, untuk rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 3,33 persen menjadi Rp9,32 triliun dari Rp9,64 triliun pada pekan sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kautsar juga menuturkan pergerakan investor asing pada perdagangan terakhir di pekan ini yaitu pada Jumat (16/8) cukup agresif, dimana nilai beli bersihnya tercatat sebesar Rp767,25 miliar.
Dengan demikian, investor asing di sepanjang tahun 2024 atau hingga Jumat (16/8) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp4,37 triliun.