TNI Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 8 kg, Tapi Gagal Tangkap Pelaku

HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI AD (Angkatan Darat) melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 5/ABW melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku penyelundupan narkoba.

Wakil Komandan Satgas (Wadansatgas) Yonzipur 5/ABW, Kapten Czi Joko Mahendro menjelaskan, mulanya petugas mendapatkan informasi akan ada upaya penyelundupan narkoba dari Desa Nibung, Malaysia.

“Pelaku rencananya akan melintasi jalur tikus di wilayah Sei Tekam, Kabupaten Sintang,” kata Joko Mahendro dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).

Joko pun mengaku segera memerintahkan Pos Sei Tekam untuk melaksanakan patroli. Kemudian, pada tengah malam, Minggu (11/8), sekitar pukul 00.15 WIB, tim patroli mendeteksi dua orang yang mencurigakan sedang berjalan membawa tas.

Saat hendak diamankan, Joko mengklaim kedua orang pelaku melarikan diri dan meninggalkan barang bawaannya.

“Ketika dilakukan upaya penyergapan, kedua orang tersebut berhasil melarikan diri kembali ke wilayah Malaysia dengan memanfaatkan kegelapan malam,” klaimnya.

Setelah dilakukan pembersihan di lokasi kejadian oleh tim patroli, ditemukan 8 paket narkoba jenis sabu yang dibungkus dalam kemasan teh berlabel ‘Refined Chinese Tea’ di dalam tas hijau milik pelaku yang melarikan diri.

“Barang bukti tersebut segera diamankan di Pos Kout Senaning dan akan diproses lebih lanjut,” pungkasnya.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

KSAL Tegaskan Kebutuhan Kapal Selam Sudah Mendesak

KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana Muhammad Ali berbicara mengenai pentingnya keberadaan kapal selam untuk menjaga wilayah perairan Indonesia saat ini.

KSAU Pasrah Angkatan Siber Banyak Diisi Sipil

KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) Marsekal TNI Tonny Harjono menanggapi rencana pembentukan Angkatan Siber yang kian santer belakangan ini.

Jenderal Maruli Dukung Pembentukan Angkatan Siber Rampung di Pemerintahan Prabowo

KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal Maruli Simanjuntak mengakui keberadaan Angkatan Siber saat ini sudah terbilang mendesak.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru