Advertisement
Categories: Internasional

PM Thailand Srettha Thavisin Dipecat Sebelum Setahun Berkuasa

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi Thailand resmi memecat Perdana Menteri atau PM Thailand Srettha Thavisin. Hal tersebut karena Srettha pernah menunjuk seorang mantan pengacara yang pernah menjalani hukuman penjara ke dalam kabinetnya.

Keputusan itu pun memunculkan kekhawatiran akan banyak terjadi pergejolakan politik serta pengaturan ulang di aliansi pemerintahan.

Lima dari sembilan hakim pengadilan sudah memutuskan untuk memecat Srettha serta kabinetnya. Srettha terbukti bahwa ia memang dengan sengaja menunjuk orang tak memiliki integritas ke dalam kabinetnya.

“Sangat sadar bahwa dia menunjuk seseorang yang sangat tidak memiliki integritas moral,” demikian pernyataan lima dari Sembilan hakim pengadilan, dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).

Pemecatan terhadap Srettha dilakukan setelah ia berkuasa kurang dari 1 tahun. Parlemen pun harus melakukan sidang untuk memilih perdana menteri yang baru.

Keputusan ini dinilai akan cukup sulit untuk Thailand, mengingat selama dua dekade terakhir, negara ini sudah dirundung kudeta, serta keputusan pengadilan yang membubarkan banyak pemerintahan serta partai politik.

Sebagai Informasi, Srettha adalah Perdana Menteri keempat Thailand yang sudah dipecat dalam 16 tahun terakhir ini, berdasarkan dengan putusan pengadilan.

Pengadilan tersebut juga baru saja membubarkan Partai Move Forward (MFP) yang anti dengan kemapanan, serta oposisi yang populer.  

Partai tersebut dinilai memiliki tujuan yang dapat merusak monarki konstitusional Thailand.

Sementara itu Partai Pheu Thai yang dipimpin oleh Shretta sudah terkena dampak kekacauan di Thailand setelah dua pemerintahannya digulingkan melalui kudeta.

Srettha Sempat Pertahankan Pilihannya

Srettha sebelumnya sempat mempertahankan pilihannya untuk menunjuk Pichit Chuenban yang pernah dipenjara karena penghinaan terhadap pengadilan di tahun 2008.

Keputusannya itu lah yang kemudian mendepaknya dari kursi perdana menteri di Thailand. Meskipun sebenarnya, tuduhan penyuapan yang dilayangkan kepada Pichit tidak terbukti. Tetapi Pichit tetap memutuskan untuk mengundurkan diri.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai diprediksi akan mengambil alih jabatan Perdana Menteri untuk sementara.

Share
Published by
Darin Brenda Iskarina

Recent Posts

Hari ini Setyo Budiyanto Cs dan Dewas Resmi Kerja di KPK

Komisioner KPK Jilid VI yang dikomandoi Setyo Budiyanto kini resmi bekerja sejak hari ini, Jumat…

11 menit ago

Pakai Bahan Alami Ini Sebagai Pelumas, Dijamin Nambah Gairah Seksual

JAKARTA - Sebagian orang menggunakan pelumas sebagai bagian untuk mengekspresikan aktivitas seksualnya. Penggunaan pelumas juga…

26 menit ago

Komitmen Sharp Indonesia Kembangkan Potensi Anak Muda Program Kreatif dan Lingkungan

Generasi muda memiliki peran besar dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. Melihat potensi besar ini,…

41 menit ago

Sebelum Anak Lahir, Pastikan Semua Aspek Ini Dipersiapkan

JAKARTA - Kelahiran anak menjadi momentum yang sangat diidam-idamkan oleh semua calon orang tua, khususnya…

56 menit ago

Densus 88 Tangkap 3 Orang Jaringan MIT

JAKARTA - Densus 88 Anti Teror Polri telah melakukan penangkapan terhadap 3 (tiga) orang terduga…

1 jam ago

Rashford Bisa Bersinar Lagi kok, Tapi Gak di MU!

Marcus Rashford saat ini sedang jadi perbincangan hangat menyusul perkataannya yang berencana cabut dari Manchester…

1 jam ago