HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lesung pipi adalah salah satu fitur wajah yang sering dianggap menarik dan menawan. Banyak orang yang merasa lesung pipi menambah daya tarik tersendiri pada penampilan mereka.
Karena memiliki daya tarik sendiri, lesung pipi dinilai sebagai tanda kecantikan atau ketampanan seseorang. Contohnya bisa terlihat dari banyaknya selebriti dunia dan tanah air yang memiliki lesung pipi, seperti Afgansyah Reza, Kirsten Dunst, Preity Zinta, Jonah Hauer-King, dan masih banyak lagi.
Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan lesung pipi muncul? Mari kita eksplorasi penyebab dan mekanisme di balik fitur unik ini.
Lesung pipi adalah cekungan kecil yang terlihat di pipi seseorang saat mereka tersenyum atau berbicara. Lesung pipi biasanya muncul di kedua sisi wajah, meskipun ada juga yang hanya memiliki satu lesung pipi. Fenomena ini bukan hanya tentang estetika, tetapi juga berkaitan dengan struktur dan fungsi otot wajah.
Lesung pipi sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik. Penelitian menunjukkan bahwa lesung pipi adalah sifat dominan, yang berarti jika salah satu atau kedua orang tua memiliki lesung pipi, kemungkinan besar anak mereka juga akan memilikinya. Lesung pipi terbentuk karena adanya variasi dalam struktur otot di wajah, khususnya otot zygomaticus major, yang berperan dalam menggerakkan pipi saat tersenyum.
Lesung pipi terbentuk akibat variasi dalam otot zygomaticus major. Pada individu yang memiliki lesung pipi, otot ini mungkin memiliki cabang atau penempelan yang berbeda dari mereka yang tidak memiliki lesung pipi. Ketika otot ini berkontraksi, alih-alih menarik pipi secara merata, penarikan yang tidak merata menciptakan cekungan kecil, yaitu lesung pipi.
Selain faktor otot, struktur kulit dan jaringan lunak di bawahnya juga memainkan peran. Kulit di area lesung pipi mungkin lebih tipis atau memiliki elastisitas yang berbeda, yang memungkinkan cekungan kecil ini muncul dengan lebih jelas saat otot berkontraksi.
Beberapa ahli juga berpendapat bahwa perubahan selama pertumbuhan dan perkembangan wajah bisa mempengaruhi keberadaan lesung pipi. Selama masa pertumbuhan, perubahan dalam distribusi lemak dan struktur otot bisa mempengaruhi penampilan lesung pipi.
Dari sudut pandang kesehatan, lesung pipi tidak memiliki dampak negatif. Mereka hanyalah variasi alami dari struktur wajah manusia. Namun, dari perspektif evolusi, beberapa teori mengemukakan bahwa lesung pipi mungkin berfungsi sebagai tanda kesehatan atau daya tarik sosial dalam konteks evolusi manusia. Meski begitu, bukti-bukti ilmiah yang mendukung teori ini masih terbatas.
Sobat Holopis punya lesung pipi tidak?
Hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 tahap 1 diumumkan secara bertahap mulai…
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami penurunan yang signifikan…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca Jabar (Jawa Barat) tiga harian…
JAKARTA - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa masih ada harapan besar kepada pemerintahan…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…