HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri marah-marah kepada wartawan yang datang meliput kegiatan PDIP.
Ia menuding bahwa wartawan saat ini banyak yang sekadar cari makan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
“Wartawan jaman perjuangan dulu, wah, kamu nih hanya cari makan, sorry,” kata Megawati saat berpidato di acara pengumuman bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8) seperti dikutip Holopis.com.
Mantan Presiden RI ke 5 tersebut berpesan, jangan sampai ada lagi wartawan yang membuat pemberitaan yang hanya bertujuan untuk memelintir narasi saja. Sebaiknya, semua patuh pada kode etik jurnalistik sehingga kinerja wartawan di lapangan berjalan dengan benar.
“Kalian dong gimana sih, kita ini warga sama-sama lho, jangan dibegitukan, dipelintar-pelintir, yang netral saja. Itu media yang benar. Makanya ada kode etik jurnalistik, nggak tahu sekarang ke mana,” ketugasnya.
Statemen Megawati ini adalah rangkaian dari reaksinya atas pemberitaan sejumlah media yang memuat narasi, bahwa dirinya akan mengintimidasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo jika Hasto Kristiyanto dipenjara karena kasus hukum.
“Ada orang ngomong lho kok saya katanya mengintimidasi Kapolri, ini orang, bukan orang Indonesia kurasa,” ujar Megawati.
Menurut Mega, dirinya berhak untuk bertemu dengan Kapolri. Bahkan jika Kapolri tahu dirinya ingin bertemu, maka sewajarnya Kapolri mengirimkan surat undangan kepadanya agar bisa difasilitasi untuk bertemu langsung dengan orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
“Kenapa nggak boleh ketemu Kapolri. Kapolri-nya mau nggak ketemu ama saya. Sampai hari ini nggak ada surat, Ibu Mega yang terhormat gitu, ayo kita ngobrol,” ucapnya.
Megawati Ingin Datangi Kapolri
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meluapkan emosinya ketika mengetahui anak buahnya Hasto Kristiyanto saat ini menjadi bidikan oleh aparat hukum. Luapan emosi Megawati ini disampaikan ketika berpidato di Mukernas Perindo pada Selasa (30/7).
“Kan sekarang kan gitu, ditarget, ditarget, ditarget, gitu kan. Betul nggak?” ucap Megawati dalam seruannya.
Megawati kemudian meminta agar Sekjen PDIP tidak usah khawatir dalam menghadapi persoalan hukum yang sedang dijalaninya, baik di kepolisian maupun di KPK.
“Nah iya, kok gitu takut. Loh kayak Pak Hasto. Sampe saya nanya, salahmu opo, hah, To? Loh iya, biarin aja, dimutasi aja takut,” tukasnya.
Bahkan, Megawati sampai mengancam akan mendatangi Kapolri jika sampai Hasto ternyata harus masuk penjara karena tersangkut masalah pidana.
“Jadi saya bilang sama Hasto, ‘Udah nggak usah takut, nanti kalau kamu diambil aku pergi ke Kapolri’, kubilang gitu,” tegasnya.
“Coba pengin apa ngomong si Kapolri itu. Loh iyalah, enak aja. Masukin itu ke media,” lanjutnya.
Dengan ancaman sikapnya seperti itu, Megawati percaya diri Jenderal Listyo Sigit tidak akan berani menghadapi dirinya.
“Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran,” tandasnya.