Advertisement
Categories: Ekobiz

Jokowi Klaim Prioritaskan Investor Domestik Bangun IKN

Advertisement

HOLOPIS.COM, IKN – Presiden Jokowi (Joko Widodo) membantah bahwa pembangunan di IKN Nusantara lebih dikuasai oleh pihak asing ketimbang pengusaha dalam negeri.

Jokowi bahkan mengklaim bahwa investor domestik akan mendapatkan prioritas apabila mereka bersedia untuk investasi di IKN.

“Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diberikan prioritas yang domestik dulu,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).

Jokowi kemudian menegaskan, dirinya berencana untuk terus menyaring para investor yang jumlahnya sudah mencapai ratusan. Hal itu disampaikan Jokowi saat dikonfirmasi apakah masih akan melakukan groundbreaking usai perayaan Kemerdekaan RI di IKN.

“Terus, ini terus karena yang diseleksi dari LoI yang 472 itu terus oleh pak Kepala Otorita terus diseleksi, diseleksi, diseleksi 10 langsung mulai, ngantre mereka ngantre, hanya perlu seleksi kan,” ungkapnya.

“Tidak semua diberikan kesempatan untuk masuk ke sini,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengungkapkan, total investasi yang masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per hari ini, Senin (12/8), telah mencapai Rp 55 triliun.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar perdana di IKN, pada Senin (12/8).

Kepala Negara mengatakan, angka tersebut di luar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dialokasikan untuk pembangunan ibu kota anyar di Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut.

“Per hari ini perlu saya sampaikan bahwa sudah di luar anggaran dari ABBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun dari Rp55 triliun yang sudah groundbreaking,” kata Jokowi.

Dia pun menyebut, bahwa nilai investasi tersebut merupakan akumulasi dari 55 proyek yang sudah grounbreaking, yang terdiri dari berbagai sektor. Di antaranya yakni sektor pendidikan ada enam, kesehatan ada tiga, ritel dan logistik ada sepuluh.

Kemudian ada pula proyek di sektor hotel berjumlah delapan, energi dan transport ada dua, kantor dan perbankan ada empat belas, union dan area hijau ada sembilan, serta media dan teknologi ada tiga proyek.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan, bahwa ekonomi yang akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara merupakan ekonomi hijau hingga digital.

“Sekali lagi, (ekonomi yang dibangun) ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center, dan yang lain-lainnya,” pungkasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Cek Ramalan Cuaca Jateng Hari Ini, Bakal Turun Hujan?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…

59 menit ago

Sedia Payung, Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Seharian di Beberapa Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…

1 jam ago

Cek! Banyak Acara Untuk Isi Libur Akhir Pekan di Jakarta

Sobat Holopis yang ingin mengisi libur akhir pekan, bisa mengunjungi beberapa acara yang berlangsung di…

1 jam ago

838 Personel Gabungan Amankan Ibadah Natal di 177 Gereja Wilayah Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat akan menerjunkan sebanyak 838 personel gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol…

2 jam ago

Menteri BUMN Diminta Jamin Stabilitas Harga Tiket Transportasi Selama Nataru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah…

2 jam ago

Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan yang Bikin Belanda Meradang

Kisah hidup Ki Hajar Dewantara memang sangat menginspirasi! Beliau adalah tokoh yang banyak berjasa dalam…

2 jam ago