HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas tidak ambil pusing dengan kabar rencana reshuffle kabinet Presiden Jokowi (Joko Widodo).
Ketua Umum PAN itu dengan diplomatis menyebut, reshuffle kabinet sepenuhnya adalah kewenangan dari Presiden Jokowi. Jika pun itu adalah opsi yang diambil, maka itu adalah murni hak prerogatifnya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan.
“Reshuffle itu haknya Presiden, kan beliau punya hak prerogatif,” kata Zulhas dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).
Zulhas menegaskan reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Oleh karena itu, Zulhas yang pernah terlibat dalam kasus sewaktu menjabat sebagai Menteri Kehutanan itu tidak peduli jika reshuffle kabinet terjadi di tanggal 19 Agustus atau 20 Agustus.
“Terserah kepada Presiden mau reshuffle tanggal 19, tanggal 20, hak beliau ya, hak prerogatif Presiden,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, isu mengenai reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali menguat jelang pergantian pemerintahan Oktober mendatang.
Dimana kali ini dikabarkan menteri dari PDIP akan terkena gelombang reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Menjawab kabar tersebut, Jokowi pun tidak menampik bahwa dirinya akan melakukan reshuffle. Proses itu ditegaskan Jokowi, akan dilakukan bila memang diperlukan.
“Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan. Saya kan udah ngomong dari dulu kalau diperlukan,” kata Jokowi dalam pernyataannya, Selasa (13/8).
Jokowi pun menegaskan, dirinya masih berhak untuk melakukan reshuffle dengan jabatannya yang masih menjabat presiden saat ini.
“Saya masih punya hak prerogatif itu,” tegasnya.