Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

PM Israel dan Menhan Bertengkar Soal Perjanjian Sandera, Kok Bisa?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perdana Menteri atau PM Israel Benjamin Netanyahu adu mulut dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant saat membahas kesepakatan gencatan senjata yang rencananya akan bisa membebaskan sandera yang ditahan di Gaza.

Galant mengatakan, negaranya sendiri yaitu Israel adalah alasan mengapa kesepakatan penyanderaan terus terhenti.

“Alasan mengapa kesepakatan penyanderaan terhenti adalah karena Israel,” kata Gallant secara blak-blakan, dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).

Gallant pun membahas pilihan untuk gencatan senjata yang bisa mengakhiri konflik di utara dengan Hizbullah Lebanon dan di Gaza.

“Saya dan lembaga pertahanan mendukung opsi pertama,” kata Gallant.

Ia tidak mau membahas pembicaraan kemenangan total yang menurutnya hanyalah omong kosong belaka.

Gallant Langsung Diserang Netanyahu

Pernyataan tersebut ternyata langsung dikomentari oleh Netanyahu. Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pernyataan Gallant justru bisa membahayakan kesepakatan untuk menjamin pembebasan sandera.

“Ketika Gallant mengadopsi narasi anti-Israel, ia telah merusak peluang untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera,” sebut Netanyahu.

Menurutnya, Pemimpin Hamas Yahya Sinwar lah yang sudah menjadi satu-satunya hambatan Hamas dan Israel melakukan perjanjian gencatan senjata.

Reaksi Hamas atas Pertangkaran Gallant dan Netanyahu

Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa apa yang sudah dikatakan oleh Gallant adalah apa yang selalu dikatakan oleh Hamas. Bahwa PM Israel Benjamin Netanyahu sudah berbohong ke dunia.

“Netanyahu berbohong kepada dunia dan keluarga sandera. Dia tidak peduli dengan nyawa para sandera dan tidak ingin mencapai kesepakatan,” kata salah satu pemimpin Hamas, Izzat al-Rishq.

Menurut pejabat Hamas, Netanyahu memang sengaja memperpanjang perang demi keuntungan politiknya.

Sebagai informasi, Israel sejauh ini sudah membunuh sekitar 39.897 warga Palestina. Korban terbaru adalah 10 orang saat Israel menyerang sebuah rumah di Abasan al-Kabira yang terletak di Khan Younis.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Terungkap, Tersangka Penembakan Donald Trump Ternyata

Donald Trump kembali menjadi target percobaan pembunuhan dengan cara ditembak.

China Dilanda Topan Terbesar Sejak 75 Tahun Silam

Topan Bebinca yang sebelumnya udah diperkirakan akan menghampiri akhirnya tiba di Shanghai China dan membuat puluhan juta orang di pantai timur China yang padat penduduk berdiam diri di rumah.

China Siap-siap Hadapi Topan, Seberapa Berbahaya?

China saat ini sedang bersiap-siap menghadapi hujan lebat pada hari Minggu (15/9). Topan kuat saat ini diperkirakan sedang mendekati pesisir timur China yang berpenduduk padat.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru