Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Komdis PSSI Sanksi PSS Sleman Pengurangan 3 Poin Akibat Match Fixing

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI secara resmi menjatuhkan sanksi pengurangan tiga poin kepada PSS Sleman atas kasus match fixing yang terjadi di Liga 2 tahun 2018 silam.

Sebelumnya, dengan nomor: 001/SK/KD-PSSl/VIII/2024, Komdis PSSI melaksanakan sidang pelanggaran disiplin atas kasus yang terjadi di PSS Sleman pada 6 November 2018.

“Bahwa putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018,” bunyi yang tertera dalam salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI, sebagaimana informasi yang dikutip Holopis.com.

Maka dari itu, Komdis PSSI resmi menjatuhi sanksi kepada PSS Sleman dengan pengurangan tiga poin untuk di Liga 1 2024/2025 saat ini.

Selain daripada itu, Komdis PSSI juga turut menjatuhi PSS Sleman denda sebesar Rp 150 juta.

“Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan point 3 (tiga) dan denda 150.000.000,000 (seratus lima puluh juta rupiah) berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025,” lanjut penjelasan dalam salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI tersebut.

Selanjutnya, atas hukuman yang sudah diputuskan Komdis PSSI tersebut, pada 8 Agustus 2024, lewat surat yang bernomor 3745/UDN/2336/VII-2024 PSSI meminta kepada PT Liga Indonesia agar bersurat kepada PSS Sleman dan semua klub BRI Liga 1 2024/25 tentang implementasi atas putusan Komite Disiplin PSSI kepada PSS Sleman.

Sebagai informasi, match fixing tersebut terjadi saat PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2 2018 lalu. Sejumlah kejanggalan terjadi pada pertandingan tersebut.

Beberapa kejanggalan kala itu diantaranya, dianulirnya gol Madura FC atas nama Usman Pribadi yang kemudian dianggap offside, lalu disahkannya gol bunuh diri bek Madura FC kala itu Muhammad Choirul Rifan.

Perihal itu, Satgas Antimafia bola sendiri sejatinya telah menetapkan beberapa orang yang terlibat dan kemudian terbukti bersalah.

Ada pun saat ini PSS Sleman duduk di posisi terbawah dengan -3 poin, dimana mereka seharusnya 0 poin karena kalah lawan Persebaya Surabaya 1-0 tanpa balas, Minggu (11/8) lalu.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tim Homeless Indonesia Siap Tampil di HWC 2024 Korsel, Kemenpora Harap Ada Perbaikan Peringkat

Tim Homeless Indonesia siap tampil di kompetisi Homeless World Cup atau HWC 2024 Seoul, Korea Selatan. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pun berharap skuad Garuda bisa memperbaiki peringkat di ajang tersebut.

China Open 2024 : Fajar/Rian Lanjut ke Perempat Final, Leo/Bagas Keok

Indonesia kembali meloloskan satu wakil ke perempat final China Open 2024 atas nama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra. Ada pun Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang harus angkat koper dari dari kejuaraan usai kalah di 16 besar.

Update Klasemen Liga 1 Per Pekan ke-5 : Borneo FC Tetap Teratas

Borneo FC Samarinda tetap duduk di puncak klasemen Liga 1 dengan total 13 poin, diikuti oleh Persebaya Surabaya dan PSM Makassar di peringkat dua dan tiga.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru