Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTAOlimpiade Paris 2024 sudah berakhir, namun sisa-sisa kenangan, kisah, dan juga momen-momen lucu dari pagelaran dunia itu masih jadi perbincangan hingga sekarang. Salah satu momen yang menjadi sorotan banyak orang adalah breakdancer perwakilan Australia, Rachael Gunn atau Raygun.

Penampilan Raygun saat mewakili negaranya di cabor breakdance langsung menjadi pusat perhatian. Bukan karena gerakannya yang keren, banyak orang justru menilai gerakannya sangat aneh dan malah memalukan warga Australia.

“Emang dance dia konsepnya full sambil ngepel lantai ya?,” kata @vankaa, dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).

Ada pula yang mengatakan gerakan breakdance Raygun persis seperti anak-anak yang tiba-tiba sedang mengulah.

“Mirip bocil yang kadang tiba-tiba gitu njir,” kata @pedukarenjun.

Setelah baru saja muncul di Olimpiade 2024, breaking dance atau yang juga disebut breaking langsung dihapus dari Olimpiade berikutnya di Los Angeles nanti.

Keputusan ini pun membuat banyak atlet breaking tidak senang, Padahal awalnya, Presiden Olimpiade, Tomas Bach memutuskan untuk memasukkan breaking agar menggaet minat anak-anak muda.

Ternyata tujuan tersebut membuahkan hasil yang tidak sesuai dengan harapan.

Rachel Gunn, sebagai breakdancer yang banyak dibahas saat Olimpiade pun angkat bicara dan merasa sedih dengan keputusan pihak Olimpiade tak lagi melanjutkan breaking ke Olimpiade Los Angeles 2028.

“Sangat mengecewakan sesudah diputuskan tidak akan ada lagi di LA, padahal sebelumnya kami juga tidak memiliki keputusan untuk menunjukkannya,” kata Rachael atau Raygun.

Sebagai informasi, Rachael menerima skor 0, atau tidak diberi poin sama sekali oleh para dewan juri saat memamerkan kemampuannya.

Sebuah penilaian yang semakin membuat dirinya viral di media sosial.

Perwakilan dari Jepang berhasil meraih medali emas untuk breaking putri, dan perwakilan Kanada meraih medali emas untuk breaking putra.