Senin, 16 September 2024
Senin, 16 September 2024
NewsEkobizAPBN Juli 2024 Defisit, Tapi Masih 'On Track' Kok

APBN Juli 2024 Defisit, Tapi Masih ‘On Track’ Kok

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani melaporkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per akhir Juli 2024 mengalami defisit sebesar Rp 93,4 triliun.

Kendati begitu, bendahara negara itu memastikan realisasi APBN hingga Juli 2024 masih on track, mengingat realisasi ini baru 0,41 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Itu memang kalau dilihat dari APBN, defisitnya, target posturnya Rp522,83 triliun. Bulan ketujuh (Juli 2024) masih relatif baik, 0,41 persen dari PDB,” kata Ani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).

“(Target) defisit kita di dalam APBN adalah 2,29 persen dari PDB. Jadi, ini masih relatif on track,” tegasnya.

Sri Mulyani lantas menjelaskan, defisit per 31 Juli 2024 ini terjadi imbas belanja negara yang mencapai Rp1.638,8 triliun. Secara persentase, realisasi belanja negara itu sudah menyentuh 49,3 persen dari pagu anggaran, atau tumbuh 12,2 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara itu, pendapatan negara per Juli 2024 hanya sebesar Rp1.545,4 triliun. Angka itu secara realisasi sudah mencapai 55,1 persen dari target, meski secara tahun mengalami penurunan sebesar 4,3 persen.

“Kita terus, tugas Kemenkeu ini yang sekarang paling penting sampai dengan enam bulan ke depan, mengendalikan defisit,” tegas Ani.

“Karena belanja-belanja kan sudah dialokasikan dan mereka sekarang akselerasi. Penerimaan harus dipacu,” imbuhnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).