Advertisement
Categories: Polhukam

PDIP Tuding Ada Kepentingan Kekuasaan di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mencurigai adanya sebuah skenario yang terjadi dalam mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar secara mendadak.

Terlebih, munculnya poster Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG) disertai foto putra Presiden RI Joko Widodo dengan tulisan Deklarasi Gibran Rakabuming Raka for Ketum Golkar 2024—2029.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyebut, ada suatu motif politik yang sedang disiapkan demi kepentingan kekuasaan.

“Kemudian ada yang menggunakan itu bagi kepentingan kekuasaan,” kata Hasto dalam pernyataannya pada Minggu (11/8) seperti dikutip Holopis.com.

Hasto kemudian hanya bisa mendoakan agar setiap partai politik betul-betul dapat menjaga kedaulatannya yang berada di tangan anggota.

“Kedaulatan itu bukan berada di pucuk kekuasaan,” tegasnya.

Pria yang terlibat kasus korupsi di KPK itu juga mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan kabar pengunduran diri Airlangga Hartarto kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Hal tersebut sangat mengejutkan karena ini dalam rangka Pilkada serentak, dan muncul kejadian politik yang dalam kategori kami suatu hal yang luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” bebernya.

Menurut dia, Airlangga merupakan sosok komunikator maupun rekan yang membangun kerja sama politik yang baik.

“Di dalam Pilkada, kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar, selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKB, PPP, Perindo, Hanura, dan juga Partai Amanat Nasional,” ujarnya.

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa partainya tidak mau campur tangan terhadap rumah tangga partai politik lain.

“Akan tetapi, tentu saja terhadap apa yang terjadi itu sangat mengejutkan, dan kami prihatin karena kami juga bisa merasakan suasana kebatinan di balik itu,” jelasnya.

Hasto menyatakan bahwa pihaknya prihatin karena Airlangga yang mundur dari Ketum partai termasuk tantangan bagi bangsa dan partai politik untuk menunjukkan kedaulatan sebagai partai yang mengemban amanah dari rakyat.

“PDI Perjuangan memiliki pengalaman buruk pada masa Orde Baru ketika berbagai intervensi-intervensi kekuasaan itu dilakukan yang tujuannya adalah untuk mengkerdilkan demokrasi, menjauhkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat,” tuntasnya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Lirik Lagu, Wham! – Last Christmas dengan Bahasa Indonesia

Salah satu lagu Natal yang paling populer adalah Last Christmas. Lagu ini adalah karya dari…

41 menit ago

Hasil Seleksi Petugas Haji 1446 H Diumumkan Januari 2025

JAKARTA - Direktorat Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama menginformasikan bahwa pengumuman…

46 menit ago

Anak Denny Sumargo 100% Mirip Istri, Netizen : Bang Sabar Ya

Pasangan suami istri Denny Sumargo dan Olivia Allan saat ini sedang menikmati momen-momen indah menjadi…

1 jam ago

VIRAL : Mobil Ugal-ugalan Di Jalan Ala Dominic Toretto

Kamera dashboard yang ada di mobil terkadang bisa menjadi alat bukti yang sangat penting untuk…

1 jam ago

Sejarah Pohon Natal, Awal Mula Pohon Cemara Gemerlap Jadi Ciri Khas Christmas

Pohon Natal adalah salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Jika sudah memasuki waktu…

2 jam ago

Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Jadi Negara ‘Lansia’

Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…

2 jam ago