HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan enggan bersikap terbuka perihal membengkaknya anggaran perayaan Kemerdekaan RI di tahun 2024.
Luhut bahkan mengklaim bahwa pemerintah sudah lebih pintar dalam permasalahan itu sehingga tidak perlu adanya pembicaraan lebih lanjut ketika anggaran membengkak jelang proses transisi pemerintahan.
Hal itu diketahui disampaikan Luhut Binsar usai meninjau persiapan Sidang Kabinet serta perayaan Kemerdekaan RI di Istana Garuda IKN.
“Kalau soal anggaran, itu nggak usah diomong-omongin. Kami cukup pintar untuk menghitung dengan cermat,” kata Luhut dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/8).
Luhut pun dengan jumawa juga enggan membeberkan kendala yang masih dihadapi jelang persiapan perayaan Kemerdekaan RI di IKN. Ia mengklaim semua persiapan HUT RI ke 79 tersebut sampai saat ini tidak ada kendala.
“Saya kira tidak ada masalah. Tidak ada masalah yang perlu diomongin,” ucapnya.
Walaupun terdapat sejumlah kekurangan seperti kondisi jalan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Luhut meyakini permasalahan tersebut dapat diatasi seiring dengan berjalannya waktu.
“Seiring berjalannya waktu, itu akan beres,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa anggaran negara perlu dikeluarkan lebih besar untuk perayaan Kemerdekaan RI di tahun 2024.
Jokowi berdalih bahwa kenaikan anggaran itu wajar mengingat lokasi perayaan yang digelar di dua tempat sekaligus.
“Iya namanya dulu hanya di satu tempat. Ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat,” kata Jokowi dalam pernyataannya, Jumat (9/8).
Oleh karena itu, Jokowi pun memastikan bahwa kenaikan anggaran itu masih menjadi sesuatu hal yang wajar di masa transisi pemerintahan.
Kendati demikian, Jokowi ogah membeberkan kenaikan anggaran. Pasalnya, anggaran upacara menurut Jokowi berasal dari Kementerian Sekretariat Negara.
“Tapi kan bukan lompatan yang saya kira…. biasa wajar, dan juga anggarannya di Kemensetneg,” dalihnya.