HOLOPIS.COM, JAKARTA – Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memerintahkan kepada seluruh habaib agar menjaga akhlak dan senantiasa menjadi teladan yang baik bagi jamaah. Hal ini sebagai bagian dari langkah untuk menjaga harkat dan martabat Nabi Muhammad SAW.
“Kepada para habaib di manapun anda berada. Jadilah suri tauladan, jadilah contoh yang baik, jaga nama baik datukmu Sayyiduna Muhammad SAW,” kata Habib Rizieq dalam acara Tabligh Akbar Dalam Rangka Haul Alm. KH. Abdullah Faqih Surwan Di PP. Nurul Iman Batubai Timur Sokonanah Sampang Madura, Jawa Timur, Minggu (11/8) seperti dikutip Holopis.com.
Ia juga memperingatkan agar jangan ada satu pun oknum habib yang bersikap sombong dengan privilege yang dimilikinya sebagai bagian dari keturunan Nabi Muhammad. Bahkan sikap sombong dan takabur hukumnya haram bagi Islam.
“Habaib-habaib sebagai keturunan Nabi, jangan sombong, jangan takabur, jangan merendahkan orang, apalagi menindas orang, haram,” tegasnya.
“Semua Habaib siapa pun dia yang menjadi keturunan Nabi wajib menjadi teladan, wajib menjadi contoh, wajib berakhlah mulia, wajib bersikap yang baik,” sambungnya.
Karena jika ada seorang habib melakukan tindakan tercela, sombong, merendahkan orang lain apalagi masyarakat umum, maka sama halnya mereka sedang merusak nama baik Nabi Muhammad.
“Karena habib harus berakhlak mulia, habib harus jaga nama baik Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. kira-kira jelas tidak?. Jelas tidak?,” tegas Habib Rizieq lagi.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa seluruh menantunya adalah kalangan habaib. Mulai dari Habib Alwi bin Smith, Habib Muhammad Husein Alatas, Habib Hanif Abdurrahman Alatas, Habib Muhammad bin Hadi Al Habsyi, Habib Irfan Alaydrus, Habib Bagir Alatas, Habib Husein Assegaf.
Kepada para menantunya itu, Habib Rizieq telah memberikan amanat kepada mereka untuk senantiasa menghormati orang lain. Termasuk juga menghormati para guru, kiai hingga para pimpinan pondok pesantren.
Tidak hanya bersikap baik, Habib Rizieq juga memerintahkan mereka untuk mencium tangan para alim ulama tersebut, apalagi mereka yang memiliki usia dan ilmu yang jauh di atas para menantu.
“Saya amanatkan kepada mereka, kalian ini Habaib wajib bersikap baik, wajib berakhlak baik, wajib berdakwah kita umat Islam dengan baik,” tutur Habib Rizieq.
Kita ingatkan pada mantu-mantu kita, ingat hormati para kiai, para guru, para pimpinan pondok pesantren. Cium tangan mereka, kalau mereka lebih tua darimu apalagi mereka punya itu, cium tangan mereka,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ia menyatakan bahwa tidak ada doktrin bahwa habib boleh melakukan kemaksiatan hanya karena bergelar habaib.
“Jadi bohong kalau ada yang mengatakan doktrin habaib kalau maksiat boleh bebas, judi bebas, bohong,” ketusnya.
Lebih lanjut, Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Shihab pun memohon kepada para guru dan alim ulama, ketika mendapati ada oknum habib yang bersikap tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka segera untuk menasehati mereka. Jangan sampai ada pembiaran dan akhirnya oknum habib tersebut malah sulit dikontrol.
“Makanya saya minta para ulama, para kiai, tuan-tuan guru, tolong kalau ada habib yang tidak baik nasehati, jangan dibiarkan kiai, jangan,” pungkasnya.