HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel terus menggempur Gaza dan menyebabkan korban tewas dari warga Palestina semakin bertambah. Kali ini, Israel melancarkan serangan mematikan ke sebuah sekolah di Gaza dan menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
Hal ini pun membuat Palestina dan pembela mereka Merasa kecewa. Apalagi belakangan ini Amerika Serikat kerap menggencarkan seruan gencatan senjata.
Namun kenyataannya, Israel malah semakin menggempurkan pasukan mereka untuk menyerang Palestina.
“AS dan sekutunya mengklaim gencatan senjata sudah dekat, namun yang dilihat rakyat Palestina hanyalah kematian, dislokasi. dan keputusasaan,” tulis salah satu pendiri dan Presiden Arab American Institute, James Zogby dikutip Holopis.com, Minggu (11/8).
Ia pun menekankan terlepas dari usaha dunia internasional dan niat-niat yang diucapkan oleh AS dan sekutu, genosida di Palestina masih terus berlanjut.
“Sudah lewat saatnya mengakhiri sandiwara tersebut. Israel tidak menginginkan perdamaian ataupun gencatan senjata,” kata James.
Ia pun heran mengapa Amerika Serikat hingga saat ini masih juga mengirimkan mereka senjata.
Sementara itu hingga saat ini, Presiden Joe Biden masih terus menerima tekanan agar Amerika Serikat menghentikan pasokan senjata mereka kepada Israel.
Sebagai informasi, saat ini kelompok hak asasi manusia telah mendokumentasikan penggunaan senjata buatan Amerika Serikat oleh Israel sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia internasional.