“Karena untuk mendamaikan itu kan perintah, perintah agama, apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendiriannya, bahkan ketua Dewan Suro pertama saya. Sebelum Gus Dur tentu saya punya,” ujarnya.
Kendati demikian, Ma’ruf memperingatkan bahwa dirinya tidak mau apabila sampai digunakan oleh salah satu pihak untuk menyerang pihak lainnya.
“Tapi kalau hanya untuk nyari peluru untuk menghantam yang satu, hanya minta dari saya tapi untuk digunakan peluru untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia. Itu kan namanya saya memberi peluru-peluru untuk tambah konfliknya,” tutupnya.