HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa anggaran negara perlu dikeluarkan lebih besar untuk perayaan Kemerdekaan RI di tahun 2024.
Jokowi berdalih bahwa kenaikan anggaran itu wajar mengingat lokasi perayaan yang digelar di dua tempat sekaligus.
“Iya namanya dulu hanya di satu tempat. Ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (9/8).
Oleh karena itu, Jokowi pun memastikan bahwa kenaikan anggaran itu masih menjadi sesuatu hal yang wajar di masa transisi pemerintahan.
Kendati demikian, Jokowi ogah membeberkan kenaikan anggaran. Pasalnya, anggaran upacara menurut Jokowi berasal dari Kementerian Sekretariat Negara.
“Tapi kan bukan lompatan yang saya kira…. biasa wajar, dan juga anggarannya di Kemensetneg,” dalihnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak Istana mengungkapkan rencana anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan HUT RI di tahun 2024.
Mensesneg Pratikno mengakui, anggaran negara yang dihabiskan tahun ini lebih besar dibandingkan perayaan sebelumnya. Hal itu dikarenakan perayaan kemerdekaan tahun ini digelar di dua tempat sekaligus, yakni di IKN dan Jakarta.
“Ya (membengkak), karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di 2 tempat,” kata Pratikno dalam pernyataannya pada Selasa (6/8).
Meski mengalami pembengkakan, Pratikno mengklaim bahwa anggarannya tidak terlalu signifikan dibanding perayaan di tahun-tahun sebelumnya.
“Anggarannya lebih besar dari sebelumnya tetapi nggak signifikan,” imbuhya.
Namun, Pratikno kemudian ogah menjelaskan lebih detail mengenai anggaran yang akan dikeluarkan untuk perayaan kemerdekaan di tahun ini.
Pratikno kemudian melempar tanggung jawab penjelasan itu ditanyakan langsung ke Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
“Oh nggak hafallah saya. Anu mungkin Pak Kasetpres yang lebih tahu,” kilahnya.