Jangan Sampai KPK Dipimpin Orang Seperti Firli Lagi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap mengarakan bahwa calon pemimpin harus orang-orang yang berangkat dari catatan kehidupan yang baik. Bukan mereka yang memiliki banyak masalah, termasuk dalam konteks integritas.

“Memang kalau untuk mendapat kepercayaan publik, ya pemimpinnya penggantinya harus yang dikenal dan dipercaya publik itu dulu modalnya,” kata Yudi dalam tweetnya di akun X pribadi @yudiharahap46 seperti dikutip Holopis.com, Kamis (8/8).

Perspektif itu pun sama dengan konteks pemilihan Ketua KPK yang saat ini tengah diproyeksikan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK dan Komisi III DPR RI. Menurutnya, sosok yang diusung menjadi Calon Ketua KPK harus berangkat dari pribadi yang bersih dan bebas dari rekam jejak buruk.

Hal ini juga berangkat dari pengalaman buruk KPK, di mana pernah dipimpin oleh sosok yang sangat bermasalah, yakni Firli Bahuri. Purnawirawan Polri berpangkat Komjen Pol tersebut memiliki rekam jejak sangat buruh bahkan sejak masih berstatus sebagai Deputi Penindakan di KPK.

Hingga akhirnya, pria kelahiran Lontar, 8 November 1963 tersebut harus dipecat dari jabatannya sebagai Ketua KPK karena tersandung kasus dugaan tindak pidana suap yang menyeret bekas Menteri Pertanian dari Partai NasDem, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Sama kaya KPK, kalau nanti yang terpilih publik saja tidak dipercaya karena rekam jejak dan integritas, maka dipastikan makin hancur KPK,” tuturnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa sampai dengan saat ini kasus Firli Bahuri yang ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya belum ada kejelasan tindaklanjutnya.

Uniknya, bukan lagi fokus pada kasus suap yang dilakukan SYL kepada Firli, Polda Metro Jaya kini malah memilih untuk fokus mengusut kasus lain yang melibatkan Firli Bahuri.

“Kita telah sampaikan bahwa ada perkara lain yang saat ini kita sedang lakukan, baik itu penyelidikan maupun penyidikan ya,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak pada Rabu, 3 Juli 2024.

Hanya saja Ade Safri tak tertarik untuk membeberkan kasus lain apa yang sebenarnya ia maksud.

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Prabowo Subianto Ogah Pusingkan Polemik Fufufafa

Partai Gerindra mengungkapkan sikap Prabowo Subianto atas unggahan akun media sosial Kaskus 'Fufufafa' yang sedang viral belakangan ini.

Nawawi Sindir Jokowi, Tak Pernah Undang Bahas KPK Kecuali soal Hakordia

Komitmen pemberantasan korupsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) disindir Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango.

Gerindra Bantah Prabowo Sudah Panggil Calon Menterinya : Baru Profiling

Partai Gerindra merasa heran dengan sejumlah kabar bahwa Prabowo Subianto telah melakukan finalisasi terhadap calon menteri yang akan bergabung di kabinetnya.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru