Jumat, 17 Januari 2025

Ricuh di Bangladesh, 91 Orang Tewas

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 91 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka karena bentrokan yang mengakibatkan kericuhan di Bangladesh yang terjadi pada Minggu (4/7) waktu setempat.

Kericuhan tersebut merupakan bentuk dari aksi protes sebagian warga Bangladesh yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Hasina pun mengtakan bahwa mereka yang melakukan aksi protes adalah teroris yang memiliki niat untuk mengacaukan stabilitas Bangladesh.

“Mereka yang melakukan protes di jalan-jalan saat ini bukanlah pelajar, tapi teroris yang ingin mengacaukan stabilitas negara,” kata Sheikh Hasina, dikutip Holopis.com, Senin (5/8).

Para pengunjuk rasa di Bangladesh dilaporkan melakukan pemblokiran di jalan raya utama. Pengunjuk rasa yang dikabarkan merupakan mahasiswa kemudian membuat tindakan non-kooperatif untuk mendesak pengunduran diri pemerintah Bangladesh.

Baca Juga :  Dunia Sedang Kacau, WNI di Negara-negara Ini Harap Hati-hati

Tak mengakui bahwa yang menginginkan pendunduran dirinya adalah mahasiswa, Hasina kemudian meminta kepada masyarakatnya agar memberantas teroris.

“Saya mengimbau kepada warga negara kita untuk memberantas teroris ini dengan tangan yang kuat,” jelasnya.

Sementara itu, para pengunjuk rasa mengklaim bahwa Sheikh Hasina serta pemerintahnya memanfaatkan kekuatan mereka untuk menindas para pengunjuk rasa.

Mereka menyerang kantor polisi dan kantor partai yang berkuasa. Setidaknya 12 polisi dipukuli hingga meninggal dunia di daerah distrik Barat laut Sirajganj.

Kemudian 8 orang termasuk dua mahasiswa dan seorang pemimpin partai yang berkuasa meninggal dunia, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka di tengah bentrokan sengit.

Pemerintah Bangladesh Matikan Akses Internet

Akibat aksi protes mematikan, pemerintah Bangladesh pun menutup layanan internet berkecepatan tinggi di engara tersebut.

Baca Juga :  Kemlu Imbau WNI di Bangladesh Jangan Keluyuran

Platform media ssosial raksasa seperti Facebook dan Whatsapp tidak tersedia, dan tak bisa digunakan dengan koneksi.

Pihak berwenang di Bangladesh meminta penyedia telekomunikasi untuk mematikan 4G yang secara otomatif akan menonaktifkan layanan internet.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral