HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKS (Partai Keadilan Sejahtera) memberikan penjelasan kenapa mereka lebih memilih Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi untuk Pilgub Sumatera Utara 2024.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengungkapkan bahwa Edy Rahmayadi telah gagal mencari partai politik pengusung untuk diajak berkoalisi.

“Kita sudah 2 bulan komunikasi dengan Edy Rahmayadi. Kita minta beliau cari partai lain untuk koalisi dan siap deklarasi,” kata Ahmad Mabruri dalam keterangannya pada Minggu (4/8) seperti dikutip Holopis.com.

Bahkan, Edy sudah dua kali memperpanjang deadline untuk bisa membawa partai lain yang juga bisa mendukungnya di Pilgubsu. Tapi tetap saja Edy gagal memenuhi syarat dari PKS tersebut.

Karena kegagalan tersebut, PKS kemudian langsung melakukan komunikasi dengan Bobby Nasution. Dari hasil komunikasi, Mabruri menyebut Bobby menyetujui 9 syarat yang mereka ajukan.

“Ketika ada 9 keinginan PKS yang dijalankan kalau BN (Bobby Nasution) menang pilkada, yang bersangkutan langsung tanda tangan,” ujarnya.

“Atas dasar kesepahaman itu akhirnya DPP PKS memberikan SK dukungan kepada BN,” tambahnya.

Berikut 9 MoU PKS dengan Bobby:

  1. Pembenahan terhadap infrastruktur Provinsi Sumatera Utara yang dapat memudahkan aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat.
  2. ⁠Menekan dan memerangi praktik peredaran dan penyalahgunaan narkoba secara serius dan masif
  3. ⁠Menumbuhkembangkan iklim usaha/wiraswasta, serta membuka lapangan kerja baru
  4. ⁠Mengendalikan problem kriminal dan kenakalan remaja di provinsi Sumatera Utara
  5. ⁠Merangkul semua elemen masyarakat Sumatera Utara dalam pembangunan Provinsi Sumatera Utara
  6. ⁠Mempermudah akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu
  7. ⁠Mewujudkan good and clean governance dalam tata kelola pemerintahan provinsi Sumatera Utara
  8. ⁠Menjalankan program-program keumatan sebagai salah satu pilar pembangunan Provinsi Sumatera Utara
  9. ⁠Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel

Mabruri pun mengaku hanya bisa mengikut arus di Pilgub Sumatera Utara. Sehingga, mereka pun memilih nama Bobby ketimbang Edy Rahmayadi.

“Di Sumut PKS nggak punya kemewahan untuk mengusung calon sendiri. Calon yang ada hanya dua BN (Bobby Nasution) dan ER (Edy Rahmayadi),” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, PKS ( Partai Keadilan Sejahtera) secara diam-diam ternyata sudah memberikan surat rekomendasi dukungan kepada Bobby Nasution untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.

Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengakui bahwa pelantikan itu dilakukan secara tertutup di kantor DPP PKS. Dimana rekomendasi itu diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dimana sebelumnya Ahmad Syaikhu sempat menarik ucapannya soal dukungan kepada Bobby Nasution.

“Ya sudah resmi,” kata Mabruri dalam keterangannya pada Jumat (2/8).

Dalam rekomendasi itu mencakup Bobby Nasution dan pendampingnya, Bupati Asahan Surya. Mabruri menjelaskan, pihaknya memang sengaja tidak mau lagi mendukung Eddy Rahmayadi pada periode ini dengan alasan variasi.

“Biar ada variasi. Politik kan perlu dinamis,” imbuhnya.