HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan bahwa pelaksanaan Upacara Kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tidak akan diikuti semua menteri.
Pratikno mengatakan, keterbatasan infrasturktur di IKN menyebabkan perlunya penyesuaian dalam pengaturan tamu undangan.
“Kan harus disesuaikan dengan komposisi kesiapan infrastruktur dan pengalaman selama ini, menteri itu tidak semua juga di Istana,” kata Pratikno dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/8).
Selain itu, Pratikno mengungkapkan ada menteri yang memang mengikuti Upacara 17 Agustus di daerah lain atau daerah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T).
“Kan ada menteri yang di daerah, di daerah pinggiran. Jadi, nanti kami masih terus konfirmasi juga menteri-menteri yang menjadi inspektur upacara di daerah-daerah pinggiran,” jelasnya.
Mendagri Tito Karnavian pun tambah Pratikno, juga dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau
Secara teknis, kata dia, untuk undangan para menteri yang akan mengikuti Upacara 17 Agustus di IKN berada di bawah koordinasi Sekretariat Kabinet.
“Pak Seskab yang undang, bukan Setneg,” imbuhnya.
Sementara itu, Pratikno mengklaim banyak pihak yang ingin mengikuti Upacara 17 Agustus di IKN melalui surat yang dikirim ke Setneg.
“Banyak sekali yang minat ke IKN, banyak sekali. Kami tuh di Setneg menerima banyak surat. Permintaan untuk ikut upacara di IKN,” ungkapnya.
“Itu mulai surat resmi sampai surat informal. Banyak banget, dari organisasi-organisasi sosial keagamaan,” tambahnya.