HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akhirnya tiba di gedung Bareskrim Polri pada Senin (5/8) siang sekira pukul 12.20 WIB.

Benny hadir kembali ke kantor Bareskrim untuk memenuhi panggilan pemeriksaan lanjutan dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus judi online dan scamming online yang menyeret sosok besar berinisial T.

Tak ada yang disampaikan Benny dalam pemenuhan panggilan keduanya saat ini. Ia lebih banyak menebar senyum ke wartawan yang sedari pagi sudah menunggunya untuk melakukan peliputan.

Politisi Partai Hanura tersebut datang bersama dengan sejumlah penasihat hukum. Benny tampak mengenakan kemeja dan jaket hitam dan langsung memasuki area dalam Bareskrim Mabes Polri dan masuk ke ruang pemeriksaan.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan pemeriksaan direncanakan pada hari ini, Senin (5/8).

“Iya, betul, tanggal 5 (hari ini) direncanakan (pemeriksaan terhadap Benny Rhamdani),” kata Trunoyudo.

Pemeriksaan terhadap Benny Rhamdani seharusnya dilakukan pada Kamis 1 Agustus 2024. Namun, Benny tak hadir. Pernyataan Benny Rhamdani sempat menghebohkan lantaran sosok berinisial T sebagai pengendali praktik judi online di Indonesia. Bahkan, dirinya mengaku sudah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud MD yang kala itu menjabat Menko Polhukam.

“Saya sudah sampaikan ke Presiden dan Pak Mahfud MD yang waktu itu Menko Polhukam, kalau mau mengatasi judi online, sosok T ini harus ditangkap,” ujar Benny saat Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) di Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa 23 Juli 2024.

Benny mengatakan sosok berinisial T itu terungkap setelah BP2MI menelusuri praktik judi online yang dikelola dari Kamboja namun melibatkan pekerja migran dari Indonesia.