HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di era digital, akses terhadap berbagai informasi semakin mudah didapatkan. Tak sedikit influencer yang memberikan informasi dari berbagai bidang.
Namun, influencer juga kerap tidak luput dari kontroversi, salah satunya yakni influencer parenting Meira Irianty yang ternyata menganiaya anak kecil di daycare nya.
Membahas kasus menghebohkan ini, Psikolog Klinis Sri Mulyani Nasution atau yang lebih akrab dipanggil Riri mengatakan bahwa kompetensi seseorang harus lebih dipertimbangkan dibandingkan hanya dengan status influencer seseorang.
“Dia seorang influencer parenting, influencer parenting itu kompetensinya apa, apakah dia adalah seseorang yang punya kompetensi di bidang itu? Itu yang jadi isu sekarang ini paling banyak adalah banyaknya influencer yang memberikan edukasi mengenai berbagai hal,” kata Riri kepada Holopis.com, Senin (5/8).
Riri memperingatkan, belum tentu seorang influencer yang memberikan informasi di bidang tertentu, mereka sendiri ahli di bidang tersebut.
“Padahal belum tentu mereka ahli di bidang itu. Ketika dia memiliki nama sebagai influencer di bidang tertentu mereka pun akan bisa menjalankan bisnis yang sejalan dengan topik-topik sebagai influencer tadi,” lanjutnya.
Biasanya, mereka yang mengklaim sebagai influencer ini lebih mudah mendapatkan followers karena sudah memiliki nama, dan followers inilah yang kemudian dijadikan patokan publik untuk menilai kredibilitas influencer tersebut.
“Sehingga karena dia sudah punya nama, dia memiliki banyak followers, dia memiliki popularitas, masyarakat sering kali mengkaitkan keahliannya dengan itu, bukan dengan kompetensi yang sebenarnya,” lanjut Riri.
Ilmu Parenting Adalah Kapasitas Psikolog Saja
Riri kemudian menekankan, bahwa orang yang memiliki kapasitas untuk membahas ihwal parenting hanyalah psikolog klinis atau psikolog anak, bukan influencer yang tidak memiliki latar belakang kedua profesi tersebut.
“Seharusnya yang menjadi ahli di bidang parenting adalah psikolog anak, psikolog klinis yang mengkhususkan diri di bidang anak,” pungkasnya.