HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menegaskan, bahwa program makan bergizi gratis merupakan program yang sifatnya investasi untuk masa depan bangsa Indonesia.

Hal itu ditegaskannya merespon adanya anggapan oleh lawan politik presiden terpilih Prabowo Subianto yang sinis menyebut program unggulan pemerintah mendatang itu sebagai program konsumtif.

“Kalau lawan-lawan Prabowo-Gibran menuduh ini adalah program konsumtif Prabowo Gibran dan timnya termasuk saya, kami beda pendapat. Ini bukan konsumtif, ini investasi untuk anak-anak masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (3/8).

Hashim yang juga adik kandung Prabowo itu mengatakan, setidaknya ada dua menfaat di balik program makan bergizi gratis tersebut. Salah satunya bisa membuat anak-anak lebih sehat, cerdas, dan segar.

Karena hal itu, dia meyakini program tersebut dapat memupuk ranking pendidikan Indonesia di mata duni, sehingga bisa terus meningkat.

“Saya mengikuti ranking pendidikan internasional sejak 15 tahun dan tidak banyak bergeser sayangnya. Saya sedih bahwa tidak banyak bergeser, ranking nasional pendidikan kita sangat rendah,” ungkapnya.

“Kalau kita lihat kondisi di mana anak-anak kurang gizi masuk sekolah tidak menyerap dan menampung ilmu yang diberikan guru yang kurang gaji,” imbuh Hashim.

Hashim mengungkapkan program makan bergizi gratis untuk anak sekolah ini akan meliputi sarapan dan makan siang. Program ini bertujuan untuk mengentaskan stunting di saat Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

“Program makan gratis itu bukan program makan siang saja, program makan gratis adalah terdiri dari sarapan dan makan siang,” ungkap Hashim.

Ia pun mengaku optimistis dengan program tersebut, yang diketahui bakal segera dimulai dalam waktu dekat.