Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menanggapi permintaan maaf Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat momen Dzikir Kebangsaan.

Mantan partner Jokowi semasa menjabat Wakil Gubernur DKI itu kemudian menganggap permintaan maaf itu adalah sesuatu yang wajar.

“Mesti tanya ke Pak Jokowinya. Tapi saya kira wajar,” kata Ahok dalam pernyataannya pada Sabtu (3/8) seperti dikutlip Holopis.com.

Ahok pun membandingkan permintaan maaf Presiden Jokowi dengan dirinya saat keluar dari tahanan.

“Saya juga mengakhiri jabatan saya juga mohon maaf, saya keluar tahanan juga minta maaf ke Polisi, mungkin ada khilaf sengaja tidak sengaja menyakiti mereka,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDIP menegaskan bahwa mereka menolak permintaan maaf Presiden Jokowi yang disampaikan saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan.

Politisi PDIP Chico Hakim menganggap, permintaan maaf Presiden Jokowi sudah terlambat sehingga mereka ogah untuk menerimanya.

“Kami tidak merasa ini sesuatu yang perlu dihiraukan terlalu serius atau terlalu jauh karena semuanya sudah cukup terlambat,” kata Chico Hakim dalam keterangannya, Jumat (2/8).

Chico bahkan menuding Jokowi telah menyebabkan kerusakan akibat manuver politik yang telah dilakukannya selama ini.

“Itu kerusakan-kerusakan di bidang demokrasi dan juga hubungan baik silaturahmi sosial di antara masyarakat yang kita rasakan ada keterpecahan, ada pecah belah di situ, polarisasi, politisasi agama, dan juga berbagai macam hal lain,” jelasnya.