HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membantah pernyataan dari Kepala BP2MI Benny Rhamdani soal inisial T pengendali judi online.

Ngabalin mengklaim bahwa Benny Rhamdani sama sekali tak pernah membahas sosok T tak dibahas dalam ratas.

“Tidak, tidak,” kata Ngabalin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/8).

Ngabalin juga menepis pernyataan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang menyebut sosok T justru dibahas di Istana.

“Tidak dibahas. Mungkin Abah Kiai juga ingin menyampaikan bahwa ini kan sudah menjadi fitnah pada akhirnya,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui Sobat Holopis, Benny Rhamdani bicara soal judi online di Indonesia. Bisnis ini disebut dikendalikan oleh sosok berinisial T.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja depannya. Ini saya sebut di depan Presiden,” ujar Benny dalam sambutannya di Pengukuhan dan Pembekalan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di Kota Medan, dilihat melalui video yang di-upload BP2MI, Kamis (25/7).

Benny mengklaim Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat kaget mendengar laporannya. Benny menilai sosok T tersebut tak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meski identitasnya telah diketahui.

“Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum,” ujar Benny.

Benny menyebut saat ini negara perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online ini. Hukum juga dinilai harus mampu menyentuh para bandar.