HOLOPIS.COM, JAKARTA – MUI (Majelis Ulama Indonesia) menanggapi permintaan maaf Presiden Jokowi saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan pada Kamis (1/8).
Ketua Umum MUI, Anwar Iskandar, awalnya memuji kinerja Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin selama menjabat sebagai Kepala Negara lima tahun terakhir.
“Terima kasih pada Bapak Presiden dan Wapres yang telah membuat bangsa ini tersenyum, yang telah membuat bangsa ini berpikir seperti apa masa depan yang akan datang,” kata Anwar saat sambutan seperti dikutip Holopis.com.
Anwar kemudian juga mengucapkan terima kasih kepada semua lembaga pemerintahan yang dianggap telah berhasil menggelar pesta demokrasi lima tahunan.
“Apalagi setelah kita menyelesaikan tugas berat kita yaitu pesta demokrasi kemarin dapat berjalan baik aman, damai, tenteram dan diakui di dunia internasional sebagai pemilu terbaik. Apalah yang bisa kita lakukan mesti terima kasih dong,” ucapnya.
Anwar kemudian mengatakan, seharusnya masyarakat yang balik berterima kasih kepada masyarakat Indonesia. Terlebih dengan segala perlakuan yang telah dialami Jokowi-Ma’ruf selama ini.
“Karena melakukan seperti yang dilakukan beliau-beliau ini tidak mudah. Selanjutnya kalau Pak Jokowi tadi menyampaikan bersama Kiai Ma’ruf minta maaf, kalau boleh saya boleh mewakili panjenengan semua, kita maafkan Pak,” tuturnya.
“Bahkan mungkin kita lebih dari minta maaf karena telah bikin repot, segala macam, kadang suudzon saja. Kenal yang nggak, ketemu ya nggak, maido (mengumpat) terus,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Anwar berharap agar usai masa jabatan, Jokowi-Ma’ruf dapat tetap memberikan kemampuan untuk bangsa dan negara.
“Dan setelah ini tentu kami masih tetep berharap agar bapak memberikan kemampuan dan segala yang terbaik untuk kebaikan bangsa dan negara ini, karena seorang pejuang tidak ada kata selesai, tidak ada kata berhenti ketika memang masih dibutuhkan oleh bangsa dan negara,” pungkasnya.