HOLOPIS.COM, JAKARTA – Delegasi TNI Angkatan Udara (TNI AU) berhasil meraih lima penghargaan dari Royal Australian Air Force (RAAF) pada penghujung latihan multinasional Pitch Black 2024 di RAAF Base Darwin, Northern Territory, Australia, pada Kamis (1/8) kemarin.
Adapun penghargaam pertama diberikan kepada Kapten Sus Agustinus Sujatmiko dalam kategori Best Frag Drop atas kemampuannya dalam menyediakan data, intelijen, dan perencanaan yang baik, serta terperinci selama Mission Planning.
Kemudian penghargaan kedua diterima oleh Kapten Pnb Windi ‘Lion’ Darmawan. Dimana RAAF mengakui kemampuan kepemimpinannya, serta dedikasinya saat melaksanakan misi sebagai Mission Commander.
“Penghargaan serupa juga diraih oleh Kapten Pnb Marko ‘Fawkes’ Andersen,” tulis keterangan TNI dalam siaran persnya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (2/8).
Selanjutnya untuk penghargaan ketiga diberikan juga diberikan kepada Kapten Marko atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam menjalankan tugas sebagai Mission Commander.
Penghargaan keempat diserahkan kepada Peltu Waikun Rokhman atas dedikasinya dalam menjalankan tugas sebagai Fuel System Inspector selama latihan berlangsung.
Sementara itu, Serka Eska Lambang diberikan penghargaan atas pelaksanaan tugas dan pengetahuan yang baik sebagai Crew Chief sepanjang latihan.
“Kelima penghargaan tersebut diserahkan oleh Pimpinan Latihan Air Maneuver Exercise (AMX) Pitch Black 2024, Air Commodore Peter Robinson, kepada para penerima penghargaan dari 20 negara peserta latihan, termasuk lIndonesia,” tulis TNI AU.
Pada hari yang sama, Delegasi TNI AU juga berkesempatan mengunjungi hanggar 1 Squadron RAAF untuk melihat pesawat EA-18 Growler secara langsung dan mempelajari lebih lanjut tentang teknologi yang digunakan pesawat tersebut.
Selain itu, TNI AU juga turut ambil bagian dalam latihan terakhir pada fase Large Force Employment (LFE), dengan skenario Defence Counter Air (DCA).
Dalam skenario, Blue Force yang selama ini berhasil melaksanakan misi penyerangan, harus mempertahankan wilayahnya dari serangan Red Force yang berusaha merebut kenmbali wilayah tersebut.