Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kebiasaan mengantuk setelah makan siang adalah fenomena yang umum dialami oleh banyak orang. Rasa kantuk ini sering kali mengganggu produktivitas dan mempengaruhi kualitas aktivitas di sore hari.

Namun, fenomena ini bukanlah hal yang aneh. Terdapat beberapa faktor fisiologis dan psikologis yang dapat menjelaskan mengapa banyak orang merasa mengantuk setelah makan siang.

1. Proses Pencernaan dan Perubahan Aliran Darah

Setelah makan, tubuh kita mengalihkan sumber daya untuk proses pencernaan. Pencernaan adalah proses yang memerlukan energi dan dapat mempengaruhi aliran darah.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, aliran darah ke sistem pencernaan meningkat setelah makan, yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak.

Hal tersebut tentu dapat menyebabkan perasaan lelah dan mengantuk karena otak tidak mendapatkan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup pada saat tersebut.

2. Pengaruh Hormon Pencernaan

Proses pencernaan makanan juga mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh. Setelah makan, tubuh memproduksi hormon insulin untuk membantu mengatur kadar gula darah. Peningkatan kadar insulin dalam darah dapat mempengaruhi hormon lain seperti serotonin dan melatonin, yang berperan dalam pengaturan tidur dan kewaspadaan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa fluktuasi hormon-hormon ini dapat meningkatkan rasa kantuk.

3. Komposisi Makanan

Jenis makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi rasa kantuk setelah makan. Makanan tinggi karbohidrat, seperti roti, nasi, dan pasta, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti oleh penurunan tajam, yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif.

Menurut Journal of Nutrition, lonjakan dan penurunan ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk. Selain itu, makanan yang tinggi lemak juga dapat memperlambat proses pencernaan, yang pada gilirannya meningkatkan rasa kantuk.

4. Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian, yaitu siklus alami tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun, juga berperan dalam rasa kantuk setelah makan siang.

Studi yang diterbitkan dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa tubuh manusia mengalami penurunan kewaspadaan pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, termasuk sekitar pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Waktu tersebut adalah waktu di mana melatonin, hormon tidur, secara alami mulai meningkat dalam tubuh, sehingga membuat kita merasa lebih mengantuk.

5. Efek Psikologis dan Lingkungan

Selain faktor fisiologis, faktor psikologis dan lingkungan juga dapat mempengaruhi rasa kantuk setelah makan siang. Kondisi seperti stres atau kelelahan mental yang sudah ada sebelumnya dapat memperburuk rasa kantuk.

Suasana lingkungan seperti ruang makan yang nyaman dan kurang pencahayaan juga dapat meningkatkan rasa mengantuk.

Penelitian dalam Journal of Environmental Psychology menunjukkan bahwa lingkungan yang mendukung rileksasi dapat memperburuk kecenderungan untuk merasa mengantuk.