Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizBPS Catat Literasi Keuangan RI 65,43 Persen, Inklusi Keuangan 75,02 Persen

BPS Catat Literasi Keuangan RI 65,43 Persen, Inklusi Keuangan 75,02 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43 persen, dan indeks inklusi keuangan Indonesia berada di angka 75,02 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.

“Berdasarkan hasil SNLIK 2024 diperoleh indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan 2023, bahwa indeks literasi keuangan adalah 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan 75,02 persen,” kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Jakarta (2/8).

Secara rinci, indeks literasi keuangan konvensional tercatat sebesar 65,08 persen dan indeks inklusi keuangan 73,55 persen. Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah, yakni 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah 12,88 persen.

“Bahwa hasil SNLIK 2024 kami ini dapat memberikan gambaran tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional secara menyeluruh dan bisa mencerminkan populasi dari Indonesia,” ujar dia.

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, rentang umur 15-17 tahun memiliki indeks literasi keuangan terendah, dengan persentase 25,54 persen literasi keuangan syariah, 51,50 persen literasi keuangan konvensional, dan 51,70 persen literasi keuangan komposit.

Sedangkan, indeks literasi keuangan tertinggi tercatat pada kelompok umur 25-35 tahun, dengan 50,32 persen literasi keuangan syariah, 74,47 persen literasi keuangan konvensional, dan 74,82 persen literasi keuangan komposit.

Selain itu, hasil SNLIK 2024 juga memetakan kelompok masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, dimana masyarakat yang tidak tamat sekolah dan tidak tamat SD/sederajat memiliki indeks literasi keuangan terendah, yakni 13,44 persen literasi keuangan syariah, 38,08 persen literasi keuangan konvensional, dan 38,19 literasi keuangan komposit.

Sebagai informasi, Survei SNLIK merupakan cerminan dari pengetahuan keterampilan dan keyakinan yang kemudian akan mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.

Adapun survei SNLIK 2024 ini dilakukan dengan sebaran sampel mencakup 24 provinsi yang tersebar di 120 kabupaten/kota. Adapun, jumlah responden mencapai 10.800 orang yang terdiri dari usia 15 hingga 79 tahun.

Dari hasil survei SNLIK, BPS yang menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), akan menyusun kebijakan ke depannya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).