HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Maruf Amin akhirnya angkat bicara terkait konflik yang kini tengah memanas antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Wapres pun mencoba menjadi pihak ketiga untuk menengahi konflik yang terjadi antara PKB dengan PBNU tersebut, dengan menyarankan kedua pihak untuk fokus pada tugasnya masing-masing.
Sebab menurutnya, konflik yang terjadi antara kedua pihak tersebut tidak akan mencapai titik temu jika keduanya masih saling mengurusi perkara yang bukan menjadi urusannya. Ketimbang berkonflik, Wapres Ma’ruf mendorong agar PBNU dan PKB bekerja sama untuk kepentingan bangsa dan umat.
“Ya seharusnya bekerja sama dengan baik dan saling fokus dengan tugas masing-masing. PBNU tetap pada pembangunan perumatan, nah PKB pada politik,” tuturnya dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (1/8).
Maruf juga mengaku heran dengan konflik yang terjadi antara PBNU dan PKB karena tugas dan fungsi keduanya sangat berbeda. Oleh karenanya, ia pun mengimbau PBNU dan PKB untuk fokus pada pekerjaannya masing-masing.
“Kalau terjadi korslet itu kan memang agak aneh juga kan, karena memang tugasnya berbeda. Kita harapkan sudahlah jangan sampai terjadi lagi, masing-masing berada di jalurnya masing-masing,” katanya.
Ma’ruf pun menceritakan saat dirinya masih menjadi Ketua Tim Lima, sekaligus Dewan Syuro PKB. Dimana pada kala itu, tidak konflik apapun antara PKB dan PBNU. Bahkan saat itu, lanjutnya, PKB dan PBNU justru lebih sering menjalin kerja sama.
“Sebenarnya ya hubungan PBNU dengan PKB itu hubungannya, hubungan aspiratif, hubungan kultural dan hubungan historis, tidak ada hubungan struktural,” ujarnya.