HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar semua pelaku industri dan usaha bisa menjalankan transformasi digital. Mereka harus mendapatkan hak yang sama dalam bisnis berbasis teknologi informasi tersebut.
“Transformasi digital harus inklusif dan berkeadilan. Semua orang di Indonesia harus mendapatkan akses, kesempatan, dan perlindungan yang sama,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI KKI) yang diselenggarakan di Hall B, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Kamis (1/8) seperti dikutip Holopis.com.
Untuk merealisasikan arahannya itu, Presiden meminta agar otoritas terkait segera melakukan upaya konkret dalam memastikan keadilan transformasi digital yang dimaksud. Dan yang paling fokus dari tujuannya adalah, memberikan perlindungan sebesar-besarnya bagi masyarakat.
“Saya meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan perlindungan masyarakat di sektor ekonomi digital,” tuturnya.
Transformasi digital di era kemajuan teknologi informasi seperti saat ini menurut Jokowi adalah sebuah kesempatan yang besar. Apalagi peningkatan teknologi digital saat ini juga harus diikuti dengan baik dan maksimal.
“Potensi Ekonomi Digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2030,” tandasnya.
Oleh sebab itu, Kepala Negara Republik Indonesia tersebut meminta semua pelaku usaha khususnya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa mengakselerasi perkembangan teknologi digital ini untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing mereka.
“Saya berharap UMKM kita dapat memanfaatkan bonus demografi dan perkembangan teknologi untuk mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital,” pungkasnya.