Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizPemerintah : Jangan Makan Nasi Terlalu Banyak, Biar Gak Impor Beras Terus

Pemerintah : Jangan Makan Nasi Terlalu Banyak, Biar Gak Impor Beras Terus

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi impor atas komoditas pangan, khususnya beras yang dalam beberapa kuartal terus mengalami kenaikan.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy menyampaikan, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat total pangan yang terbuang sekitar 30 persen.

Angka tersebut setara dengan pemenuhan pangan kepada 60 – 125 juta rakyat Indonesia. Sehingga menurutnya, salah satu cara untuk mengurangi impor beras adalah dengan menggencarkan program stop boros pangan.

“Sehingga kalau kita berhemat, boros pangan ini (dikurangi) misalnya 20 persen dari 30 persen yang terbuang, insyaallah beras kebutuhan nasional 31 juta ton (cukup),” kata Sarwo, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (31/7).

Dia menyampaikan, apabila masyarakat bisa berhemat 20 persen dari total yang terbuang, maka Indonesia mampu menghemat hingga 6 juta ton beras.

Sebagaimana diketahui, impor beras Indonesia pada periode Januari-Mei 2024, berdasarkan data BPS mengalami kenaikan sebesar 165,27 persen.

“Impor pangan jika dirinci pertama beras naik 165,27 persen dibandingkan Januari-Mei 2023,” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, Rabu (19/6).

Padahal pada periode Januari-Mei 2024, impor beras masih di angka 854 ribu ton. Namun pada periode Januari-Mei 2024 melonjak hingga mencapai 2,2 juta ton.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).