HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian menjalin kerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dalam rangka peningkatan kapasitas Indonesia di bidang kerja sama ekonomi internasional.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemenko Perekonomian dan ERIA di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Selasa (30/7) kemarin.

Adapun diketahui, bahwa ERIA merupakan organisasi think thank yang didirikan di Jakarta pada tahun 2008, dimana fokusnya adalah melakukan kegiatan penelitian dan menyusun rekomendasi kebijakan bagi integrasi ekonomi lebih lanjut di Asia Tenggara dan Asia Timur.

“Ini adalah think tank yang masuk dalam top 10 daripada think tank yang di-publish oleh Report Civil Society dan think tank dari University Pennsylvania,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (31/7).

Airlangga menyampaikan, bahwa area yang menjadi lingkup kerja sama antara pihaknya dengan ERIA salah satunya yakni terkait aksesi Indonesia dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Airlangga berharap melalui kerja sama ini, dapat semakin memuluskan jalan Indonesia masuk sebagai anggota OECD, yang merupakan salah satu organisasi bergengsi yang berfokus pada kebijakan ekonomi Internasional.

“Saya yakin dengan sumber daya yang ERIA miliki, akan memperkuat Tim Nasional OECD dalam memenuhi target 3 tahun keanggotaan Indonesia di OECD,” ungkap Airlangga.

Selain itu, area lain yang akan menjadi lingkup kerjasama tersebut yakni sinergi Indonesia dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), keterlibatan dalam Asia Zero Emission Community (AZEC), serta pengembangan dan/atau perluasan ekspor Indonesia.

Nantinya, ERIA juga akan melakukan penilaian potensi ekonomi industri kendaraan generasi mendatang, pengembangan strategi pembaruan armada jalan yang efisien dan efektif, serta area lain yang disepakai para pihak.

Dalam pelaksanaan kerja sama ini, lanjut Airlangga, ERIA akan turut menyusun kajian dengan tema besar Future-Ready ASEAN, yaitu bagaimana Asia Tenggara sebagai sebuah kawasan mampu menyiapkan diri untuk isu ekonomi ke depan, seperti semikonduktor dan ekonomi digital.