Advertisement
Categories: Polhukam

Benny Rhamdani Mulai Ragu soal Kepastian Inisial T

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala BP2MI Benny Rhamdani berusaha mengklarifikasi ucapannya mengenai sosok berinisial T yang menjadi pengendali judi online di Indonesia.

Usai pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (29/7) malam, Benny mengungkapkan telah memberikan identitas lengkap inisial T kepada penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

Kendati demikian, usai menjalani pemeriksaan sekitar lima jam, Benny justru malah ragu mengenai kepastian T adalah pengendali judi online.

“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Benny juga kemudian ogah membongkar nama T itu kepada publik dan menyerahkannya langsung untuk dijawab penyidik Bareskrim.

“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan, maka silakan tanya ke penyidik,” kilahnya.

Benny yang juga merupakan kader Partai Hanura itu saat ini berdalih bahwa fokus dirinya saat ini ada pada permasalahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan bukan kasus judi online yang diduga melibatkan T.

“Ada yang misleading dalam pemberitaan, seolah-olah BP2MI fokus pada judi online. Padahal, pidato saya dan juga yang disampaikan dalam pertemuan internal atau rapat terbatas di Istana itu tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang,” klaimnya.

Benny kemudian kembali mengklaim, terpaksa menyebut inisial sosok berinisial T yang diduga aktor pengendali kasus judi online di Kamboja demi kepentingannya.

“Dalam pikiran saya, karena yang ke Kamboja ini dipekerjakan di judi online dan scamming online (penipuan daring), harapannya kalo ini bisa dibongkar, berhenti, maka otomatis akan menghentikan penempatan ilegal,” klaimnya.

Benny bersikeras bahwa di hadapan Jokowi, dirinya tidak hanya mengungkapkan sosok T yang diduga terlibat dalam kasus TPPO di Kamboja, tetapi juga pelaku-pelaku lain yang diduga terlibat dalam penempatan WNI secara ilegal di negara lain.

“Misalnya terkait penempatan ilegal ke Singapura, ada inisial S/J yang statusnya DPO hingga hari ini. Kemudian, yang kedua adalah inisial ARO atau AIM. Ketiga, inisial RS yang statusnya DPO. Kemudian, inisial S dan MM,” bebernya.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

MU Gagal Menang Lagi, Amorim Ngaku Gak Nyaman

Manchester United (MU) masih diselimuti keterpurukan, sang pelatih Ruben Amorim pun mengaku kondisi seperti ini…

27 detik ago

Bahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan

Kurang tidur adalah kondisi di mana seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup atau tidur…

15 menit ago

Warga RI Masih Doyan Belanja, Transaksi Harbolnas 2024 Tembus Rp31,2 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan transaksi yang berhasil dibukukan pada ajang Hari Belanja…

30 menit ago

Persebaya Pantang Remehkan Bali United

Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas Bali United. Meski dinilai sedikit diunggulkan karena tren positif…

45 menit ago

Pria di Sidrap Kritis Usai Dibacok Teman Gegara Miras

Seorang Pria di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Ateng (49) kritis usai dibacok rekannya…

1 jam ago

Tiga Wakil Badminton Indonesia Ini Dipastikan Absen di Malaysia Open 2025

Malaysia Open 2025 Super 1000 akan jadi turnamen pembuka rangkaian pertandingan BWF tahun depan. Menatap…

1 jam ago