HOLOPIS.COM, JAKARTA – PKB tidak terima dengan tuduhan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengenai keberadaan Pansus Angket Haji.
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Marwan Dasopang kemudian malah balik curiga dengan ucapan Gus Yahya yang bermuatan persoalan pribadi.
“Saya curiga kalau tokoh-tokoh ini, baik pimpinan ormas, baik para pengamat yang mencoba menggiring dalam hal politik dan kepentingan pribadi. Ngapain tuh tokoh-tokoh itu kok sibuk saja bicara-bicara begitu,” kata Marwan dalam keterangannya pada Minggu (28/7) seperti dikutip Holopis.com.
“Jadi curiga, mereka sebenarnya berkepentingan pribadi itu mereka. Kaitannya dengan mereka apa? Kok bicaranya begitu,” sambungnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu pun kemudian menegaskan, keberadaan Pansus ini sendiri karena ulah dari Gus Yahya yang dianggap telah gagal dalam menjalankan amanat dari warga yang mendaftar haji.
“Sementara haji ini jemaahnya sudah menungggu 48 tahun. Ongkos hajinya mahal tidak ada upaya dari pemerintah. Nah sementara kita mendapatkan kuota tambahan 20 ribu gunanya mengurai antrean panjang, eh begitu dapat kok dikasih ke khusus,” jelasnya.
Padahal, Marwan mengklaim bahwa kuota tambahan bagi jemaah haji reguler sebenarnya sudah ditetapkan oleh DPR RI dan pemerintah.
Namun, baru di tahun ini tuduhan Kemenag mengubah sistem kuota baru menyeruak ke permukaan.
“Terbentuknya Pansus Angket Haji ini karena adiknya, Menteri Agama itu tidak benar melaksanakan. Kok dicurigai,” tegasnya.
Oleh karena itu, Marwan kemudian mempertanyakan apa tujuan Gus Yahya melempar wacana miring mengenai Pansus Haji.
“Jadi heboh sekali ini Ketua Umum PBNU, apa kaitannya ndak ada urusan. Angket haji ini nggak ada urusan,” sambungnya.
Ia mempertanyakan apakah tugas tambahan PBNU mengurusi permasalahan terkait haji. Marwan menyayangkan hal itu, dia menyebut sampai saat ini pihaknya tak pernah mengganggu PBNU.
“Heran kita, apa sih hubungannya PBNU dengan angket haji. Memangnya PBNU ikut urusi haji? Kok semakin curiga kita ini jangan-jangan PBNU ikut ngurus-ngurus haji ini. Mestinya kemenag BPKH,” tandasnya.
“PBNU kok ikut pula padahal kita nggak pernah nyinggung-nyinggung PBNU loh. Saya juga bagian dari keluarga NU kok,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mencurigai adanya maksud tertentu terkait pembentukan pansus angket haji.
Gus Yahya kemudian menduga ada maksud tertentu pembentukan pansus tersebut untuk menyerang institusi NU yang sebenarnya adalah dendam pribadi.
“Soal pansus ya pansus haji ya. Nah itu ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan kepada kita, pansus haji kemudian nyerang NU jangan-jangan ini masalah pribadi ini jangan-jangan gitu loh,” kata Gus Yahya dalam keterangannya pada Minggu (28/7).
Gus Yahya menilai, pembentukan pansus angket tersebut hanya akal-akalan karena tidak adanya masalah krusial dalam pelaksanaan ibadah haji 2024.
“Kami melihatnya nggak ada yang bisa dijadikan alasan yang cukup untuk pansus ini dan masyarakat saya juga bisa melihat lagi,” ujarnya.