Termasuk juga soal regulasi dengan human rights. Syauqillah menuturkan bahwa perlu didiskusikan dengan semua stakeholders yang berkecimpung dalam persoalan human rights, yakni tema-tema apa saja yang berkaitan dengan Deportan.
“Maka perlu disepakati pedoman bersama, sehingga staf yang ada akan user friendly dalam penanganan tersebut,” tuturnya.
FGD yang merupakan bagian dari program aktualisasi diri bagi peserta didik Sespimti ini dihadiri langsung oleh Irjen Pol Eddy Hartono selaku pembimbing. Kemudian, Kepala Sentra Handayani Romal Uli Jaya Sinaga, akademisi sekaligus Ketua Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) Muhamad Syauqillah, pengamat terorisme Sholahuddin, Muhammad Makmun Rasyid dari BPET MUI, serta jurnalis sekaligus pengamat terorisme Khoirul Anam.