HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia laksanakan nonton bareng dalam Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) yang rutin diselenggarakan dalam 10 tahun terakhir ini. Memperingati 1 dekade kegiatan tersebut untuk pertama kalinya dilaksanakan di pusat perbelanjaan E-Walk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sekitar 100 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga perguruan tinggi turut hadir dalam penayangan film berjudul “Titip Sendal” asal senias Kalimantan Barat dan “Air Mata Penyesalan” asal senias Jawa Barat. Kedua film tersebut adalah salah satu dari film yang menjadi pemenang dalam lomba sineas di ACFFEST 2024.
“KPK dalam hal ini menyelenggarakan kampanye anti korupsi dalam bentuk film, karena menyebarkan pesan anti korupsi dan bahaya korupsi tidak bisa dengan cara menggurui saja, ” tutur Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi, Amir Arief, Jumat (26/07).
Seni film dianggap sebagai media yang mudah untuk dipahami dan menggugah masyarakat sehingga pihaknya sebagai penyelenggara film festival tertua yang sudah memasuki tahun kesepuluh yang diselenggarakan secara mandiri oleh instansi pemerintah.
“Tentu saja 10 tahun ini tidak akan bisa berjalan tanpa bantuan sineas-sineas, produser, sutradara yang selalu menjadi rekan kami, ” jelas Arief.
Melalui Nobar tersebut ia mengajak sineas Balikpapan untuk turut serta dalam memeriahkan perlombaan film anti korupsi dengan ikut menyertakan karya-karya terbaiknya.
Disambut baik, Gita Fara, produser film yang juga memproduseri film Ali dan Ratu Ratu Queens merupakan salah satu juri di ACFFEST sejak tahun 2023 lalu.
“Saya sangat salut ya dengan KPK menyelenggarakan ACFFEST hingga sekarang tahun kesepuluh ini, jarang sekali instansi pemerintah yang memperhatikan bidang seni (Film) dan mendekatkan diri dengan generasi muda untuk memasukan nilai-nilai anti korupsi, ” ungkapnya kepada media ini.
Ia mengungkapkan kekagumannya dengan strategi KPK yang dinilai cukup cerdas menyebarkan kesadaran anti korupsi dengan media yang mudah dipahami, yaitu melalui film.
“Hal ini baik sekali ya, karena bukan cuma kota besar yang diajak terlibat tapi seluruh wilayah Indonesia diajak terlibat, ini adalah media yang sangat baik bagi anak-anak muda yang berkecimpung di dunia perfilman,” paparnya menyunggih senyum.
Salah satu peserta yaitu Rahman mahasiswa Universitas Balikpapan mengungkapkan hal ini sangat baik dan memberikan nilai-nilai yang mudah di pahami.
“Saya sebagai pelajar sangat senang dengan adanya acara yang diselenggarakan oleh KPK ini selain menambah pengetahuan juga menambah kesadaran untuk sadar bahwa sehari-hari banyak hal yang kita lakukan adalah korupsi kecil, melalui film ini kita belajar untuk paham bahwa korupsi bukan hanya uang, ” ungkapnya bersemangat.
Melalui film ini juga diharapkan nilai-nilai yang disampaikan bisa diserap dan dipahami oleh semua kalangan. Kedua film yang masing-masing berdurasi 15 menit itu pun mendapat tepuk tangan yang meriah. Kegiatan tersebut diakhiri dengan tanya jawab dengan peserta pelajar dan foto bersama.