HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kesalahan dalam memanggil nama sebuah negara mencoreng nama baik opening ceremony Olimpiade Paris 2024. Hal itu terjadi pada negara Korea Selatan, yang kemudian dipanggil sebagai Korea Utara (Korut) saat defile.
Sebelumnya diketahui, bahwa opening ceremony Olimpiade Paris 2024 berlangsung di Sungai Seine, Jumat (26/7) waktu setempat atau Sabtu (27/7) dini hari WIB.
Dalam opening ceremony Olimpiade Paris 2024 tersebut, dikabarkan bahwa sebanyak 10.500 atlet berada di atas kapal melintasi sungai tersebut sepanjang 6 km.
Defile Indonesia sendiri memeriahkan rangkaian acara opening ceremony tersebut, dimana tim Merah Putih satu kapal dengan Iran dan India.
Namun kemeriahan itu harus tercoreng dengan kesalahan penyebutan nama sebuah negara. Hal itu terjadi ketika kapal/perahu yang membawa kontingen Korea Selatan, kemudian announcer meenyebut sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea, dimana nama itu merupakan nama resmi Korea Utara itu sendiri.
Atas hal itu, Wakil Menteri Olahraga Korea Selatan, Jang MI Ran kemudian meminta bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach untuk memprotesnya.
“Kami menyatakan penyesalan bahwa negara kami diperkenalkan sebagai Korea Utara pada upacara pembukaan Olimpiade Paris saat para atlet Republik Korea ikut serta,” ungkap Jang Mi Ran, seperti dikutip Holopis.com.
Sebagai informasi, Korea Selatan dan Korea Utara memang tengah bersitegang kembali dalam beberapa tahun terakhir ini.
Terakhir, ketegangan kedua negara mencuat kembali selepas Korea Utara menjalin kerja sama militer dengan Rusia, dimana dalam momen tersebut pula Korea Utara mengirim ribuan balon pengangkut sampah ke Korea Selatan.