HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada periode 25 – 26 Juli 2024.
BMKG menjelaskan, bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Selatan – Barat Daya, dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 – 20 knot.
Adapun untuk kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda dan perairan Jayapura – Sarmi. “Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter,” tulis BMKG dalam keterangan resmi yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/7).
Menurut BMKG, potensi gelombang tinggi itu berpeluang terjadi di perairan utara P. Sabang, perairan barat Aceh – Kep. Mentawai, perairan barat Bengkulu – Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Selat Karimata bagian utara, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Jawa – P. Sumba – P. Sabu, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan.
Kemudian di Laut Jawa bagian tengah – timur, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Jawa – NTT, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Papua, perairan Biak, Laut Banda, perairan Kep. Aru bagian selatan, perairan Kep. Tanimbar, dan Laut Arafuru.
“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” imbuh BMKG memberikan peringatan.
Oleh karena itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada akan potensi gelombang tinggi tersebut, terutama bagi nelayan yang akan beraktivitas di sejumlah perairan Indonesia.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pungkas BMKG.