NewsEkobizIHSG Terjun Bebas ke Zona Merah, Gegara GOTO?

IHSG Terjun Bebas ke Zona Merah, Gegara GOTO?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus terjun bebas ke zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (23/7), dengan pelemahan sebesar 0,11 persen. Padahal, indeks acuan itu cukup perkasa pada perdagangan awal pekan lalu.

Pelemahan Indeks gabungan di Bursa Saham Indonesia itu pun berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Rabu (24/7). Dimana IHSG dibuka berada di posisi 7.301, atau melemah 0,16 persen.

Dikutip Holopis.com dari data RTI Business, IHSG hari ini dibuka pada posisi 7.313. Namun sempat berada di angka tertinggi yakni di level 7.314 dan level terendah di 7.284.

Volume transaksi pada menit-menit awal perdagangan hari ini tercatat 2,42 miliar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 964,6 miliar dan frekuensi transaksi sebanyak 113.852 kali.

Ada sekitar 186 saham yang menguat pada awal perdagangan hari ini. Sedangkan sebanyak 167 saham melemah dan 221 saham lainnya belum ada pergerakan alias stagnan.

Jika melihat perdagangan Selasa kemarin, terdapat fenomena dimana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat signifikan di angka sekitar 11,76 persen secara harian.

Nilai transaksi GOTO pun sangat ramai, yakni mencapai Rp 261,4 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding BMRI dan BBRI yang kala itu berada di kisaran Rp 160 miliar.

Padahal, saham raksasa teknologi Indonesia itu sempat tertidur di level Rp50 per saham selama 15 hari berturut-turut, yakni sejak 26 Juni hingga 16 Juli 2024. Sepanjang tahun ini pun, saham GOTO sudah turun tajam sebesar 34,88 persen.

Namun penguatan saham GOTO itu kontras dengan data penutupan perdagangan hari Selasa kemarin, dimana GOTO masuk dalam jajaran net sell asing terbesar. Artinya, saham GOTO ini banyak dilepas oleh asing karena adanya anomali dalam perdagangan.

Berikut ini deretan saham dengan net sell asing terbesar :

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) : Rp 148,7 miliar
  2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) : Rp 148,5 miliar
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) : Rp 54,9 miliar
  4. PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) : Rp 41,9 miliar
  5. PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) : Rp 28,2 miliar
  6. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) : Rp 19,7 miliar
  7. PT United Tractors Tbk. (UNTR) : Rp 17,8 miliar
  8. PT Astra International Tbk. (ASII) : Rp 16,3 miliar
  9. PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) : Rp 14,7 miliar
  10. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) : Rp 14,4 miliar
Ruang Mula

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Luhut Pastikan Sepeda Motor Tak Kena Pembatasan BBM Pertalite

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengguna motor masih bisa membeli Pertalite setelah pembatasan pembelian BBM subsidi resmi berlaku.

Akhir Pekan, Harga Bahan Pangan Ramai-ramai Naik

Sejumlah harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional terpantau menunjukkan adanya kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 7 September 2024.

Transaksi Bursa Karbon per Agustus 2024 Capai Rp 37,05 Miliar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan perkembangan terbaru mengenai bursa karbon, sejak resmi diluncurkan pada 26 September 2023 lalu.

Cadangan Devisa Indonesia Pecahkan Rekor Tertinggi

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 meningkat menjadi USD 150,2 miliar, dari yang sebelumnya per Juli 2024 sebesar USD 145,4 miliar.