NewsEkobizSejarah GoTo, dari Startup Menuju Raksasa Teknologi Indonesia

Sejarah GoTo, dari Startup Menuju Raksasa Teknologi Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jika berbicara tentang sejarah PT GoTo Gojek-Tokopedia Tbk (GOTO), tidak terlepas berawal dari dua perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang sangat fenomenal di awal kemunculannya, yakni Gojek dan Tokopedia.

Gojek didirikan pada tahun 2010, menawarkan layanan transportasi online yang revolusioner, dan mengubah cara orang di Indonesia untuk bepergian.

Di sisi lain, Tokopedia didirikan pada tahun 2009, menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, memungkinkan jutaan orang untuk berbelanja online dengan mudah dan nyaman.

Perjalanan Menuju Merger

Seiring kesuksesan mereka, Gojek dan Tokopedia mulai menjelajahi peluang kolaborasi. Pada tahun 2020, mereka mengumumkan merger senilai $33 miliar, menciptakan entitas baru bernama GoTo.

Merger ini menandai momen penting dalam sejarah teknologi Indonesia, menyatukan dua pemimpin industri untuk membentuk raksasa teknologi yang tak tertandingi.

IPO GoTo di Bursa Efek Indonesia

Pada April 2022, GoTo mencatatkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadi IPO terbesar dalam sejarah Indonesia. IPO ini mengumpulkan dana senilai Rp17,9 triliun, menjadikannya salah satu IPO terbesar di Asia Tenggara.

Dampak GoTo Bagi Indonesia

Keberhasilan GoTo bukan hanya pencapaian bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi Indonesia. GoTo telah menjadi simbol kemajuan pesat industri teknologi Indonesia, menarik investasi global, dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang.

Perusahaan ini juga memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan dan digital di Indonesia, memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses layanan keuangan dan ekonomi digital.

Masa Depan GoTo

GoTo memiliki visi untuk “menjadikan kehidupan sehari-hari di Indonesia lebih mudah dan lebih baik”. Dengan berbagai layanan yang ditawarkan, seperti transportasi online, e-commerce, layanan keuangan, dan lainnya, GoTo bertekad untuk terus berinovasi dan berkembang, menjadi platform digital terdepan di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara.

Perjalanan GoTo dari startup menjadi raksasa teknologi merupakan kisah inspiratif yang menunjukkan potensi luar biasa dari industri teknologi Indonesia.

GoTo banyak dikitnya telah memberikan dampak bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia, dan masa depannya terlihat cerah, meskipun nilai saham dari emiten tersebut dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukkan penurunan.

Namun di sisi lain, peluang GoTo untuk terus berkembang dan membawa manfaat bagi lebih banyak orang masih terbuka lebar.

Ruang Mula

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Luhut Pastikan Sepeda Motor Tak Kena Pembatasan BBM Pertalite

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengguna motor masih bisa membeli Pertalite setelah pembatasan pembelian BBM subsidi resmi berlaku.

Akhir Pekan, Harga Bahan Pangan Ramai-ramai Naik

Sejumlah harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional terpantau menunjukkan adanya kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 7 September 2024.

Transaksi Bursa Karbon per Agustus 2024 Capai Rp 37,05 Miliar

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan perkembangan terbaru mengenai bursa karbon, sejak resmi diluncurkan pada 26 September 2023 lalu.

Cadangan Devisa Indonesia Pecahkan Rekor Tertinggi

Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 meningkat menjadi USD 150,2 miliar, dari yang sebelumnya per Juli 2024 sebesar USD 145,4 miliar.