HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekelompok mahasiswa asal Kabupaten Rote Ndao yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Rote Ndao untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana Covid-19 senilai Rp 1,4 miliar untuk pengadaan masker pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rote Ndao.
Ketua Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi, Kelvin Malelak di Jakarta berharap agar Jaksa tidak meninabobokan kasus dugaan korupsi yang ia sebut sebagai ‘kejahatan kemanusiaan’. Sebab, dugaan korupsi itu dilakukan saat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.
“Pak Jokowi (Presiden RI) pernah menyampaikan kepada para penegak hukum untuk ‘menggigit’ dengan keras pelaku korupsi. Itu peringatan keras agar penegak hukum tidak main-main soal kasus korupsi, apalagi korupsi dana Covid,” tegas Kelvin dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (23/7).
“Oleh karena itu, Kejari Rote jangan main-main dengan kasus dugaan korupsi pengadaan masker. Ini kejahatan kemanusiaan di tengah bencana,” tambahnya.
Kelvin pun meminta Jaksa untuk tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dengan berbagai alasan, bahkan hingga nyaris dilupakan.
“Masa begini lama belum juga ada penetapan tersangka karena masih dilakukan perhitungan kerugian negara, emangnya hitung kerugian negara itu butuh berapa tahun?” ujarnya penuh tanya.
Lebih lanjut, Kelvin mendesak agar Kejari Rote Ndao segera menindaklanjuti kasus ini dengan menetapkan tersangka.
“Kami mahasiswa Rote Ndao di Jakarta mendesak Kejari Rote untuk segera menindaklanjuti kasus ini dengan penetapan tersangka agar para pelaku kejahatan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kelvin.
“Jangan habis di pemeriksaan saksi saja tanpa tindak lanjut dari Jaksa karena ini sudah sangat merugikan negara,” imbuhnya.
Kelvin mengingatkan, jika proses kasus ini masih tetap lambat dan terkesan jalan di tempat, pihaknya akan mendatangi Kejaksaan Agung.
“Jika Kejaksaan Rote Ndao terlalu berlarut dalam penanganan dugaan kasus korupsi dana Covid-19, maka saya pastikan akan ada gerakan atau aksi besar-besaran yang dilakukan teman-teman mahasiswa,” tutupnya.