Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memencet jerawat yang sedang matang-matangnya sering kali terasa memuaskan secara instan. Padahal kebiasaan buruk ini dapat memberikan dampak yang negatif pada kecantikan dan juga kesehatan kulit.

Selain dapat membuat jerawat justru semakin parah, kebiasaan ini juga bisa membuat jerawat meninggalkan bekas di kulit dan mengurangi rasa percaya diri.

Agar Sobat Holopis semakin meninggalkan kebiasaan buruk ini, ini dia empat alasan mengapa Sobat Holopis harus hindari hobi ini.

  1. Infeksi dan Peradangan

Ketika Sobat Holopis memencet jerawat, hal ini memungkinkan bakteri dan kotoran dari tangan masuk ke dalam pori-pori yang terbuka. Kebiasaan itu juga dapat menyebabkan infeksi baru atau memperburuk peradangan yang sudah ada.

Infeksi ini bisa mengakibatkan jerawat semakin meradang, bahkan bisa berujung pada pembentukan nanah atau abses di bawah kulit.

  1. Risiko Bekas Luka

Memencet jerawat bisa meningkatkan risiko bekas luka. Kulit yang terluka karena pencetan jerawat bisa mengalami peradangan lebih lanjut dan memperlambat proses penyembuhan. Hal ini dapat menyebabkan bekas luka yang sulit dihilangkan, seperti noda gelap atau bahkan bekas parut.

  1. Penyebaran Bakteri

Tangan kita sering kali mengandung bakteri, bahkan setelah dicuci. Saat memencet jerawat, bakteri dari tangan dapat dengan mudah berpindah ke wajah dan menyebabkan jerawat baru muncul di area lain yang sebelumnya bersih.

  1. Perburukan Kondisi Kulit

Kulit memiliki kemampuan alami untuk menyembuhkan diri sendiri. Dengan memaksakan pemencetan jerawat, dapat mengganggu proses alami ini dan bisa membuat jerawat semakin memburuk. Kulit juga bisa menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.

Ingat Sobat Holopis, meskipun gemas dan ingin mencet jerawat tetapi jangan dilakukan ya!