Senin, 16 September 2024
Senin, 16 September 2024

Tak Pakai Nama Karawang, Perizinan Mal Grand Outlet East Jakarta Bakal Ditinjau Ulang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mal Grand Outlet East Jakarta yang berlokasi di Kawasan Industri KIIC, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, kini menjadi sorotan publik.

Penggunaan nama “East Jakarta” pada mal tersebut pun memicu protes dari berbagai pihak, termasuk aktivis dan anggota DPRD Karawang.

Bahkan kalangan aktivis di Karawang sudah merencanakan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap penamaan mal tersebut. Menurut mereka, nama “East Jakarta” tidak relevan dan merendahkan identitas Karawang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Karawang, Adi Firmansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memonitor isu ini sejak tahun 2023.

Pada saat itu, pihak mal sempat memberikan klarifikasi mengenai penggunaan nama tersebut. Namun, nama yang sekarang digunakan adalah “East Jakarta Karawang”.

“Kami rencananya besok akan koordinasi dan konfirmasi dengan dinas terkait, seperti DPMPTSP, PUPR, dan DLHK, terutama mengenai perizinan. Kami akan duduk bersama untuk meninjau dokumen izin karena tanpa melihat administrasi, kami belum bisa menentukan tindakan yang tepat,” ujar Adi Firmansyah kepada Holopis.com, Minggu (21/7).

Menurut Adi, Satpol PP Karawang berpegang pada tiga prinsip, yakni tertib izin, tertib pajak, dan tertib usaha. Perizinan dan peruntukan pun, kata dia, harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Penegakan perda tidak bisa dilakukan sendiri, harus melibatkan lintas sektor seperti Dinas LH, Perhubungan, DPMPTSP, dan PUPR,” tambahnya.

Adi juga menyebutkan, bahwa DPRD Karawang berencana mengundang pihak Grand Outlet untuk membahas masalah ini lebih lanjut.

Sementara itu, para aktivis di Karawang telah bersiap untuk menggelar aksi demonstrasi di Mal Grand Outlet East Jakarta. Mereka berharap aksi ini dapat mendorong perubahan nama mal yang lebih menghormati identitas dan kebanggaan Karawang.

“Aksi ini sebagai bentuk kecintaan kami terhadap tanah Karawang,” ungkap Ferry Dharmawan, salah satu aktivis di Karawang.

Para pihak terkait diharapkan dapat menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikan polemik ini, sehingga tidak merugikan pihak manapun dan tetap menghargai identitas lokal Karawang.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Gerindra Karawang Gelar Konsolidasi, Acep-Gina Siap Wujudkan Karawang Sejahtera

HOLOPIS.COM, KARAWANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra...

Tumpeng Basi Demi Rekor saat HUT Karawang ke-391, Chef Bulmer : Panas dan Angin

HOLOPIS.COM, KARAWANG – Chef Ferry Alexa, atau yang lebih...

Karawang Pecahkan Rekor Dunia dengan Peta Terbesar dari Nasi Tumpeng

Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang yang ke-391, sebuah prestasi membanggakan berhasil ditorehkan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru